Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang Halalbihalal, 2 Perguruan Silat di Madiun Terlibat Bentrok, Massa Saling Lempar Batu

Kompas.com - 23/05/2022, 08:07 WIB
Muhlis Al Alawi,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com,- Bentrok antara dua kelompok pesilat terjadi di sejumlah titik di Kota Madun, Jawa Timur, Minggu (22/5/2022) sore.

Aksi saling kejar dan lempar batu antar pesilat terjadi setelah massa salah satu perguruan pencak silat pulang mengikuti acara halalbihalal di Kota Madiun.

Kapolres Madiun Kota AKBP Suryono yang dikonfirmasi, Minggu (22/5/2022) malam menyatakan, bentrok itu terjadi saat rombongan salah satu perguruan pencak silat pulang mengikuti acara halalbihalal di wilayah Kecamatan Kartoharjo.

Baca juga: Petani di Madiun Tewas Terkena Jebakan Tikus yang Dipasang Sendiri

“Jadi tadi sore itu ada kegiatan halalbihalal teman-teman salah satu perguruan wilayah Kecamatan Kartoharjo. Kemudian saat perjalanan pulang ada lemparan batu yang akhirnya timbul saling lempar,” kata Suryono, Minggu.

Bentrok antar pesilat itu terjadi di dua titik yakni di wilayah Kelurahan Tawangharjo dan di ruas samping PT INKA Kota Madiun.

Suryono mengatakan, polisi sudah membagi sif kepulangan massa pesilat yang pulang dari halalbihalal.

Namun saat sif ketiga, lemparan batu terjadi pada rombongan pesilat yang pulang dari kegiatan halalbihalal.

“Sebenarnya sudah kita sif, kloter pertama, kloter kedua tidak ada masalah. Kloter ketiga kemudian ada lemparan batu yang akhirnya timbul saling lempar di dua titik di Tawangrejo dan sampingnya PT INKA,” tutur Suryono.

Ia mengatakan sampai saat ini belum dilaporkan adanya luka atau korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Selain itu belum disampaikan adanya kerusakan rumah warga.

Baca juga: Bentrok Pecah dalam Unjuk Rasa Tolak Pemekaran di Nabire, Polisi Diserang, 2 Warga Jadi Korban Amukan Massa

Sekat perbatasan

Untuk meminimalisasi gesekan, Polres Madiun Kota sudah menyekat pintu masuk di Kota Madiun. Harapannya tidak ada warga lain yang tergabung dalam acara tersebut.

“Sebenarnya sudah kita antisipasi ketika ada kegiatan halalbihalal atau kumpul-kumpul perguruan pencak silat, sudah dilakukan penyekatan di pintu masuk kota dan kabupaten. Harapannya tidak ada masyarakat lain yang tergabung di wilayah kota dan kabupaten,” jelas Suryono.

Terhadap kejadian itu, seluruh ketua perguruan pencak silat akan dikumpulkan di Balai Kota Madiun pada Senin malam.

Baca juga: Mengebut, Seorang Remaja di Madiun Tewas Usai Tabrak Pembatas Jalan

 

Seluruh perguruan pencak silat diminta tidak melakukan kegiatan halalbihalal lagi.

“Besok malam (Senin) bersama Pak Wali Kota akan kita kumpulkan semua ketua ranting dan ketua perguruan di Balai Kota. Kita akan sampaikan kepada seluruh ketua perguruan pencak silat untuk tidak melakukan halalbihalal lagi. Karena lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya,” jelas Suryono.

Untuk mengciptakan keamanan Kota Madiun, Polres Madiun Kota mengerahkan sekitar 200-an personel di lapangan.

Bersama anggota Polres Madiun Kabupaten, ratusan anggota Polres Madiun Kota melakukan sterilisasi dan membubarkan massa untuk kembali ke rumah masing-masing agar situasi kondusif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Surabaya
3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com