BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, telah mengumumkan bahwa tidak akan ada penutupan destinasi wisata selama masa libur Lebaran 2022.
Untuk itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meminta pengelola destinasi dan pelaku usaha pariwisata lainnya berinovasi meningkatkan daya tarik.
Ipuk mengatakan, kondisi yang ada telah memungkinkan dunia pariwisata Banyuwangi melakukan pemulihan ekonomi, setelah dua tahun terdampak langsung pandemi Covid-19.
Baca juga: 4 Lokasi di Banyuwangi Rawan Macet, Ini Jalur Alternatifnya
Namun agar hasilnya maksimal, dibutuhkan inovasi dan kreativitas pelaku usaha wisata dan pekerja seni untuk mengundang pengunjung semakin banyak.
"Pariwisata kita tidak boleh hanya berpuas diri dengan pencapaian saat ini. Perlu terus meningkat layanan dan menciptakan inovasi-inovasi baru. Supaya kunjungan wisatawan tidak hanya sekali, tapi kembali lagi, lagi dan lagi," kata Ipuk di aula Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, Rabu (27/4/2022).
Dia mengatakan, peran aktif seniman Banyuwangi meningkatkan kualitas hiburan juga memiliki andil dalam memperbesar daya tarik wisata.
Dengan demikian, tercipta ruang untuk seniman-seniman ini berkarya dan mendapatkan bagian hasil ekonomi dari tumbuhnya wisata.
"Dalam situasi apapun, kami berkomitmen penuh untuk senantiasa mendampingi dunia pariwisata, kesenian dan kebudayaan di Banyuwangi. Seperti halnya penyaluran tali asih ini," ungkap Ipuk.
Baca juga: Mudik dari Jakarta-Banyuwangi, Bocah SD Tertinggal di Rest Area Pasuruan, Ini Ceritanya
Dia juga sempat menjelaskan bahwa keputusan membuka semua destinasi wisata telah sesuai dengan kebijakan pemerintah yang melonggarkan aktivitas masyarakat.
Ia berpesan agar dibukanya seluruh destinasi, dibarengi dengan peningkatan penerapan protokol kesehatan dan ketentuan dalam sertifikat Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE) dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar).
Sebelumnya pihaknya menargetkan total belanja wisatawan atau spending money pada tahun 2022 terkumpul sebanyak Rp 1 triliun.
Baca juga: Aksi Berani Nenek di Banyuwangi Tendang Pria Bawa Golok yang Menyatroni Rumahnya
Padahal tahun lalu total belanja wisatawan hanya Rp 2,3 milyar, dengan dua juta pengunjung yang rata-rata length of stay atau lama tinggalnya dua hari semalam.
Maka target fantastis tahun ini, berupaya mereka capai dengan meningkatkan jumlah pengunjung yang datang dan lama tinggal saat berwisata di Banyuwangi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.