Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Lumajang, Warga Mengungsi dan Butuh Logistik

Kompas.com - 21/04/2022, 09:34 WIB
Miftahul Huda,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Sejumlah titik di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terendam banjir setelah diguyur hujan pada Rabu (20/4/2022). Ketinggian banjir beragam, mulai dari 30 sentimeter hingga 150 sentimeter.

Sejumlah warga mengungsi akibat banjir tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, banjir itu sedikitnya merencam satu kelurahan dan tiga desa. Yakni Kelurahan Tompokersan, Kecamatan Lumajang, tepatnya di Jalan Veteran.

Baca juga: Warga Dilarang Beli Bensin Pakai Jeriken, Bupati Lumajang Minta Dispensasi ke Pertamina

Sedangkan tiga desa yang terendam banjir berada di Kecamatan Sukodono. Banjir paling parah merendam Dusun Krajan, Desa Kutorenon.

Di lokasi itu, tinggi genangan air menacapai 150 sentimeter atau setinggi dada orang dewasa. Akibatnya, beberapa warga yang rumahnya terendam terpaksa mengungsikan diri beserta hewan ternak peliharaannya.

Baca juga: Pemuda Dianiaya hingga Lumpuh, Kapolres Lumajang: Pelaku Disembunyikan oleh Orang yang Mengaku Paham Hukum

Fattah, seorang warga di Dusun Krajan mengatakan, air mulai datang sekitar pukul 18.30 WIB. Menurutnya, ketinggian air awalnya hanya setinggi mata kaki sehingga warga masih beraktivitas seperti biasa.

Namun, usai shalat tarawih, ketinggian air tiba-tiba naik drastis hingga mencapai ketinggian 150 sentimeter.

"Pukul setengah 7 mulai datang tapi cuma semata kaki, ini tinggi kayak gini barusan saja paling 5 menit yang lalu tiba-tiba langsung naik," ungkap Fattah saat ditemui, Rabu.

Beberapa warga terlihat mulai mengungsikan diri ke rumah warga lain yang belum terendam air dan meminta bantuan logistik karena khawatir air tidak kunjung surut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com