Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Lebaran 2022, Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Diperkirakan Meningkat Tajam, tapi Tidak Akan Macet

Kompas.com - 21/04/2022, 09:14 WIB

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Jumlah penumpang penyeberangan Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk diperkirakan akan meningkat pada masa mudik Lebaran tahun ini dibanding tahun sebelumnya. Hal itu ini disebabkan oleh pelonggaran aturan perjalanan oleh pemerintah setelah jumlah penambahan kasus Covid-19 menurun.

Meski begitu, arus mudik diprediksi tidak akan menyebabkan kemacetan di pelabuhan penyeberangan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Bali itu.

General Manager (GM) PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Hasan Lessy mengatakan, jumlah bus yang menyeberang pada masa mudik Lebaran 2022 diproyeksikan meningkat sebanyak 232 persen daripada tahun 2021.

Baca juga: Palsukan Hasil Tes Antigen Penumpang, Manajer Klinik di Pelabuhan Ketapang Ditangkap

Truk yang menyeberang diperkirakan naik 38 persen, kendaraan roda dua dan empat diperkirakan meningkat 64 persen, serta penumpang orang diperkirakan akan melonjak 110 persen.

"Jadi puncak mudiknya itu diperkirakan tanggal 28 April, lalu puncak baliknya tanggal 7 sampai tanggal 9 Mei," kata Hasan di kantornya, Selasa (19/4/2022).

Baca juga: Sampah Bungkus Tes Cepat Antigen di Selat Bali Berasal dari Klinik di Sekitar Pelabuhan Ketapang

Meski lebih ramai dari tahun lalu, Hasan memprediksi kecil kemungkinan akan terjadi kemacetan selama arus mudik nanti. Sebab, sistem pembelian tiket secara daring atau online sudah siap melayani calon penumpang dengan dilengkapi pengaturan jadwal keberangkatan.

Ketika pembelian tiket di jam-jam tertentu sudah penuh, pembelian tiket baru akan diarahkan ke jam atau hari lain yang masih memiliki kuota kosong untuk penumpang.

Dengan demikian, sistem mencegah terjadinya penumpukan penumpang di jam-jam tertentu karena jadwal penyeberangan telah diatur sejak saat pembelian tiket.

"Online ticketing sejak 60 hari sebelum keberangkatan sudah bisa beli tiket. Waktu yang paling pendek bisa 2 jam sebelum keberangkatan. Jadi kalau macet itu kecil kemungkinannya," kata Hasan lagi.

Meskipun begitu, pihaknya tetap bersiap bila nyatanya nanti terjadi lonjakan jumlah penumpang hingga padat atau sangat padat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Warga Temukan Potongan Tulang Manusia di Sungai Belem Lumajang

Warga Temukan Potongan Tulang Manusia di Sungai Belem Lumajang

Surabaya
Mahasiswi UM Nyaris Jadi Korban Pemerkosaan Saat Menuju Kampus

Mahasiswi UM Nyaris Jadi Korban Pemerkosaan Saat Menuju Kampus

Surabaya
Soal Pertemuan Anies dan SBY di Pacitan, Demokrat: Nanti Ada Kejutan

Soal Pertemuan Anies dan SBY di Pacitan, Demokrat: Nanti Ada Kejutan

Surabaya
KA Pandalungan Relasi Jember–Jakarta Resmi Beroperasi, Jadi Rute Terjauh

KA Pandalungan Relasi Jember–Jakarta Resmi Beroperasi, Jadi Rute Terjauh

Surabaya
Wisatawan Bisa Menikmati Embun Es Bromo Selama 3 Bulan

Wisatawan Bisa Menikmati Embun Es Bromo Selama 3 Bulan

Surabaya
Ibu 3 Anak di Bangkalan Dibunuh Selingkuhan, Pelaku Sempat Ikut Tahlilan Korban

Ibu 3 Anak di Bangkalan Dibunuh Selingkuhan, Pelaku Sempat Ikut Tahlilan Korban

Surabaya
KA Argo Semeru Hari Pertama Beroperasi, 435 Pelanggan Naik dari Stasiun Gubeng Surabaya

KA Argo Semeru Hari Pertama Beroperasi, 435 Pelanggan Naik dari Stasiun Gubeng Surabaya

Surabaya
Patung Buddha Setinggi 12,3 Meter Menjulang di Tunjungan Plaza Surabaya, Catatkan Rekor MURI

Patung Buddha Setinggi 12,3 Meter Menjulang di Tunjungan Plaza Surabaya, Catatkan Rekor MURI

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 1 Juni 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 1 Juni 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Surabaya
Polisi Gresik: Hasil Visum, Ayah Bunuh Anak Kandung dengan 24 Tusukan

Polisi Gresik: Hasil Visum, Ayah Bunuh Anak Kandung dengan 24 Tusukan

Surabaya
King Kobra Sepanjang 3,5 Meter Masuk Rumah Warga di Pacitan

King Kobra Sepanjang 3,5 Meter Masuk Rumah Warga di Pacitan

Surabaya
Prabowo Disebut Sudah Kantongi 3 Nama Bakal Cawapres

Prabowo Disebut Sudah Kantongi 3 Nama Bakal Cawapres

Surabaya
Website Resmi Pemprov Jatim Dibobol 'Hacker', Pelaku Mantan Admin Situs Judi

Website Resmi Pemprov Jatim Dibobol "Hacker", Pelaku Mantan Admin Situs Judi

Surabaya
Ada Patung Buddha Tidur Raksasa di Vihara Dhammadipa Arama Kota Batu

Ada Patung Buddha Tidur Raksasa di Vihara Dhammadipa Arama Kota Batu

Surabaya
Penjualan Lutung Jawa di Situbondo Masih Marak, Dilakukan Secara Online

Penjualan Lutung Jawa di Situbondo Masih Marak, Dilakukan Secara Online

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com