Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Larangan, Pedagang Takjil Penuhi Jalan Protokol di Pamekasan

Kompas.com - 05/04/2022, 20:59 WIB
Taufiqurrahman,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Pedagang takjil di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, pada Ramadhan tahun ini lebih leluasa menempatkan lapak dagangannya. Sebab, pemerintah tidak mengatur penempatan penjual takjil.

Akibatnya, pedagang takjil menjamur di pinggir jalan protokol Kabupaten Pamekasan.

Tumpukan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan takjil banyak ditemui di Jalan Jokotole, Jalan Agus Salim, Jalan Diponegoro, Jalan Abd Azis dan Jalan Trunojoyo. Selain itu, mereka juga banyak dijumpai di Jalan Kesehatan, Jalan Kabupaten, Jalan Balai Kambang, dan Jalan Dirgahayu.

Doni, salah satu pedagang takjil di Jalan Jokotole menuturkan, biasanya pemerintah memberikan tempat khusus bagi pedagang takjil saat Ramadhan. Namun, tahun ini pedagang bebas berjualan takjil tanpa ada larangan.

Baca juga: Selama Ramadhan, Warung Makan di Pamekasan Dilarang Buka Siang Hari

“Mungkin karena pandemi sudah reda, PKL diberi kebebasan jualan di manapun,” kata Doni yang berjualan kapucino cincau, Selasa (5/4/2022).

Fatimah, penjual jajanan takjil mengaku tahun ini lebih nyaman berjulan. Sebab ia bebas memilih tempat tanpa diatur oleh pemerintah. Menurutnya, kalau diatur, pedagang masih repot mendaftar dan melengkapi persyaratan yang rumit.

“Dagangan takjil tahun ini lebih nyaman, tenang tanpa diusir-usir Satpol PP,” ungkap Fatimah.

Baca juga: Update Harga di Pamekasan, Daging Sapi Naik Rp 20.000, Ayam Naik Rp 10.000 per Kg

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UMKM) Kabupaten Pamekasan, Muttaqin menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan tempat khusus bagi pelaku UMKM untuk berjualan takjil. Lokasinya berada di kantor Diskop UMKM.

Tempat tersebut sudah ditempati UMKM binaan Diskop UMKM.

“Kita sudah sediakan tempat khusus bagi UMKM. Kalau ada UMKM lain di luar binaan kami, silakan juga berjualan di manapun agar mereka bisa mengambil kesempatan selama Ramadhan,” kata Muttaqin melalui telepon seluler.

Muttaqin mengaku senang jika UMKM tumbuh seperti jamur di musim hujan saat Ramadhan. Menurutnya, hal itu menunjukkan bahwa banyak UMKM yang mandiri tanpa sentuhan pemerintah.

Menurut Muttaqin, UMKM itu akan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat yang lesu akibat pandemi Covid-19.

“UMKM bangkit maka ekonomi akan bangkit. Kami senang,” ungkap Muttaqin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com