MALANG, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Jawa Timur memetakan sejumlah titik rawan macet akibat adanya Pasar Takjil selama bulan Ramadhan.
Kepala Dishub Kota Malang Heru Mulyono mengatakan, pihaknya telah menggelar rapat forum lalu lintas pada Rabu (23/3/2022).
Dia meminta masyarakat mematuhi aturan yang ada dalam Surat Edaran Wali Kota Malang Nomor 18 tahun 2022 tentang Pelaksanaan Kegiatan di Bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1443 Hijriah.
"Tidak boleh berjualan di badan jalan atau aspal, kita juga telah melakukan inventarisasi potensi yang ada, contohnya di Suhat, Sulfat, pertigaan Mulyorejo, kemudian di Pasar Besar belakang Muhammad Yamin, kemudian di Sawojajar, di Kemirahan atau A Yani," kata Heru saat ditemui pada Selasa (29/3/2022).
Baca juga: Soal Kebutuhan Minyak Goreng Curah, Pemkot Malang Minta Lebih Banyak Pasokan
Dia berharap, masyarakat yang ingin berjualan takjil dapat berkoordinasi agar dapat dilakukan penataan dan mengantisipasi keramaian yang mengganggu pengendara.
Salah satunya yang tengah dilakukan oleh paguyuban pedagang Mulyorejo dengan meminta Terminal Mulyorejo sebagai tempat berjualan takjil.
"Sudah masuk suratnya ke kami, ini bagian dari upaya solusi, tetapi kita akan kaji terlebih dahulu. Kalau memang iya akan dibuat kesepakatan, tapi dijamin kalau di pertigaan jalan di sana tidak ada yang berjualan," ungkapnya.
Baca juga: Genjot Vaksinasi, Wali Kota Malang Optimistis Terapkan PPKM Level 1 pada April
Dengan begitu, upaya yang ada diharapkan dapat mencari solusi sehingga tidak menimbulkan permasalahan.
"Kami memahami bahwa momen Ramadhan akan menjadi kebangkitan secara ekonomi juga, tapi jangan sampai menimbulkan permasalahan yang klasik seperti kemacetan maka harus diantisipasi," katanya.
Pihaknya akan terus melakukan pendekatan secara persuasif kepada masyarakat.
Dia mengatakan SE Wali Kota Malang Nomor 18 tahun 2022 juga sudah disosialisasikan ke semua Lurah di Kota Malang.
"Kalau dagangnya tidak di badan jalan tapi imbasnya ke badan jalan, ya kita melakukan pendekatan secara persuasif, nanti juga ada patroli dari kami untuk penertiban lalu lintas," katanya.
Baca juga: Kawasan Kayutangan Heritage Malang Diusulkan Jadi Tempat Ngabuburit Saat Ramadhan
Soal pengaturan lalu lintas di Kayutangan Heritage selama bulan Ramadhan, pihaknya masih berkoordinasi dengan Polresta Malang Kota.
Sebelumnya, kawasan Kayutangan Heritage atau sepanjang Jalan Basuki Rahmat diwacanakan akan dijadikan tempat ngabuburit setiap Sabtu dan Minggu.
"Entah itu akan dilakukan pengaturan lalu lintas dengan ditutup, atau sebagian, atau contra flow, kita akan lihat situasi dan kondisi dulu," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.