Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buat Order Fiktif Senilai Rp 150 Juta, Sales Sepeda Terancam 5 Tahun Penjara

Kompas.com - 07/03/2022, 16:37 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - AW (36), seorang sales sepeda dan onderdilnya di Kediri, Jawa Timur, terancam lima tahun penjara.

Warga Desa Pohsarang, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, itu diduga membuat order fiktif dan membuat perusahaan tempatnya bekerja merugi hingga Rp 150 juta.

Baca juga: Balita di Kediri Dikabarkan Jadi Korban Penculikan, Ternyata Ketiduran Saat Sembunyi

Kepala Seksi Humas Polres Kediri Kota Iptu Henry Mudi Yuwono mengatakan, tersangka AW sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.

Pelaku disangka Pasal 374 KUHP tentang penggelapan dalam jabatan dengan ancaman lima tahun penjara.

"Tersangka juga ditahan untuk penyidikan lebih lanjut," ujar Iptu Henry kepada Kompas.com, Senin (7/3/2022).

Penetapan tersangka itu berdasarkan penyelidikan atas laporan PT Roda Pratama Asia, tempat tersangka bekerja.

Kronologi penggelapan

Henry menjelaskan, kasus penggelapan itu bermula ketika PT Roda Pratama Asia yang merupakan distributor sepeda melakukan audit tahun buku 2021.

Saat pengecekan pembukuan, seorang admin perusahaan menemukan ada beberapa toko yang belum membayar tagihan.

Padahal berdasarkan catatan, toko-toko tersebut memesan barang dan ada bukti faktur penerimaan barang dengan sales AW pada rentang waktu Mei-Juni 2021.

Sehingga, perusahaan melakukan pengecekan lapangan dengan mengunjungi toko-toko tersebut.

Dari kunjungan itu terungkap bahwa pihak toko tidak merasa melakukan pemesanan maupun menerima barang sebagaimana tercantum dalam faktur tersebut.

"Diketahui ada beberapa toko yang tidak menerima barang namun di invoice ada tanda tangan penerimaan barang," ujar Henry.

Baca juga: Polisi Panggil Dokter Vaksinator yang Laporkan Dugaan Rekayasa Penerima Vaksin di Kediri

Sehingga dari hal tersebut perusahaan menyimpulkan adanya orderan fiktif dengan nilai kerugian sebesar Rp 150.205.335.

Perusahaan sudah berupaya memanggil AW untuk mengklarifikasinya, tetapi tidak ada respons. Sehingga perusahaan melaporkan kasus itu ke polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Surabaya
Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Surabaya
PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Surabaya
Tolak Posisi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Khofifah Pilih Maju Pilkada Jatim 2024

Tolak Posisi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Khofifah Pilih Maju Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Surabaya
Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com