KEDIRI, KOMPAS.com - Polres Kediri, Jawa Timur akan meminta keterangan dokter vaksinator Catherine Pipit Hapsari yang merupakan pelapor atas kasus dugaan rekayasa penerima vaksin Covid-19 di RSUD Gambiran Kota Kediri.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kediri Kota Ajun Komisaris Girindra Wardana mengatakan, untuk langkah tersebut pihaknya mulai menjadwalkan pemanggilan.
"Rencana surat undangan dikirimkan hari ini," ujar Girindra pada Kompas.com, Selasa (1/3/2022).
Baca juga: Seorang Dokter Vaksinator di Kediri Laporkan Dugaan Rekayasa Penerima Vaksin
Adapun pihak RSUD Gambiran belum memberikan keterangan atas duduk perkara kasus ini
Upaya konfirmasi telah dilakukan dengan menghubungi Wakil Direktur Pelayanan RSUD Gambiran I Nengah Gangga, namun belum direspons meski pesan telah dibaca.
Sebelumnya, seorang dokter yang bertugas sebagai vaksinator di RSUD Gambiran melaporkan adanya dugaan rekayasa data penerima vaksin Covid-19 di tempat kerjanya itu.
Catherine yang didampingi Susanto selaku kuasa hukumnya membuat laporan polisi di Polres Kediri Kota, Jumat (25/2/2022).
Susanto mengatakan, data yang diduga fiktif itu bermula dari temuan Dinkes setempat terkait adanya tiga orang yang menerima vaksin di tanggal 1 Februari 2022.
Hal itu dianggap janggal karena di tanggal tersebut RS tidak ada vaksinasi karena libur Imlek.
Baca juga: Pelecehan Payudara di Kediri, Pelaku Ditangkap Usai Jatuh Saat Dikejar Korban
Adapun pihaknya membuat laporan polisi agar kasus tersebut diungkap dan menjadi terang siapa pelakunya yang terlibat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.