KEDIRI, KOMPAS.com- Kabar hilangnya AKS, seorang balita di sebuah desa di Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur sempat ramai menjadi perbincangan.
Anak perempuan usia tiga tahun tersebut bahkan sempat dikira sebagai korban penculikan.
Informasi atas hilangnya anak itu dengan cepat menyebar. Terlebih di media sosial maupun grup-grup perpesanan.
Bahkan sebuah mobil rombongan tamu yang bertandang ke rumah tetangga anak tersebut, sempat digeledah.
Baca juga: Polisi Panggil Dokter Vaksinator yang Laporkan Dugaan Rekayasa Penerima Vaksin di Kediri
Kepala Seksi Humas Polres Kediri Iptu Afendi Zuhud mengatakan, menyusul ramainya kabar itu pihaknya beserta perangkat desa setempat sudah mendatangi rumah orang tua AKS.
AKS yang diperbincangkan hilang itu saat ini sudah ditemukan dan berkumpul dengan keluarganya.
Penyebab hilangnya AKS pun bukan karena menjadi korban penculikan.
"(Ditemukan) saat dicari di kamar tidur depan ternyata (anak itu) tertidur," ujar Afendi Zuhud pada Kompas.com, Kamis (3/3/2022).
Baca juga: Seorang Dokter Vaksinator di Kediri Laporkan Dugaan Rekayasa Penerima Vaksin
Adapun duduk perkaranya, Afendi dalam keterangan tertulisnya menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Selasa (1/3/2022).
Bermula saat AKS diajak ibunya berkunjung ke rumah neneknya.
Saat menjelang petang, terjadi perang mulut antara ibu dan neneknya yang dipicu masalah kebiasaan mandi AKS.
Baca juga: Pelecehan Payudara di Kediri, Pelaku Ditangkap Usai Jatuh Saat Dikejar Korban
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.