Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sahabir 14 Tahun Jaga Perlintasan Kereta, Jatuh Berguling Supaya Tak Terjadi Kecelakaan

Kompas.com - 22/12/2021, 17:00 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ahmad Su'udi ,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Lampu Kereta Api (KA) Probowangi nampak mendekat dari arah utara di perlintasan kereta berpintu di Jalan Argopuro, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (18/12/2021) sekitar pukul 14.55 WIB.

Kereta itu melaju dari arah Stasiun Ketapang.

Sahabir (48), seorang penjaga perlintasan tiba-tiba berdiri di depan posnya.

Dia mengenakan cattle pack atau pakaian aman kerja lapangan berwarna jingga, lengkap dengan tali peluit di pundak kirinya.

Selepas KA Probowangi lewat, Sahabir masuk ke posnya untuk membuka kembali palang pintu perlintasan kereta yang dijaganya sejak 14 tahun terakhir.

Baca juga: Siap-siap, Penumpang Kereta yang Tidak Sesuai Persyaratan Tiket Akan Dibatalkan

Jalan Argopuro merupakan bagian dari jalur lintas barat Kota Banyuwangi yang biasa dilewati bus, truk, dan kendaraan berukuran besar lainnya.

Banyak pengalaman yang didapatkan Sahabir selama 14 tahun menjaga perlintasan. Terutama terkait dengan sterilisasi perlintasan saat akan ada kereta lewat.

"Yang paling diingat itu truk tronton mogok, ya nggak sering, tapi ya berkala lah. Tronton mogok di sini, itu saya harus semboyan tiga," kata Sahabir, Sabtu.

Semboyan tiga merupakan tanda berupa gerakan dengan alat bantu tertentu yang bisa dilakukan penjaga perlintasan (PJL) saat terjadi kondisi darurat di rel kereta api.

Semboyan itu untuk memberikan isyarat supaya kereta melakukan pemberhentian darurat untuk menghindari kecelakaan.

Baca juga: Pasar Bunga, Lukisan Buatan Seniman Asal Banyuwangi Laku Rp 2,4 Miliar

Kondisi darurat seperti itu terakhir kali dihadapi Sahabir pada tahun 2020. Saat itu ada truk jenis tronton masuk area perlintasan kereta meskipun palang pintu sudah ditutup.

"Saya masuk ke sini (dalam pos), dia kok diteruskan ke sana, padahal kan sudah ditutup. Pas sampai tengah-tengah rel itu, masuk angin itu, mogok mesinnya," kata dia.

Mengetahui hal itu, Sahabir langsung berlari menuju selatan ke arah kereta akan datang untuk melakukan semboyan tiga.

Supaya tidak terlambat, Sahabir berlari kencang supaya masinis kereta segera melihat kode yang diperagakannya sehingga cukup waktu untuk mengerem.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Surabaya
Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Surabaya
Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Surabaya
Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Surabaya
978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com