KOMPAS.com - Aksi gowes Wali Kota Malang Sutiaji bersama rombongan pejabat ke Pantai Kondang Merak, Kabupaten Malang, Minggu (19/9/2021), membuat masyarakat geram.
Sutiaji dan rombongannya masuk ke Pantai Kondang Merak yang ditutup karena Kabupaten Malang menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3.
Aksi Sutiaji dan sejumlah pejabat di Kota Malang itu terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial.
Dalam video tersebut terlihat rombongan Wali Kota Malang Sutiaji sempat dihalau polisi. Namun, mereka tetap memasuki area pantai.
Sejumlah mobil dinas Pemerintah Kota Malang juga terlihat dalam video itu. Rombongan mengakhiri gowes di pantai yang tutup karena PPKM level 3 di Kabupaten Malang.
Protes terhadap kegiatan itu tak hanya dilakukan warganet. Bupati Malang Sanusi juga angkat bicara terkait masalah ini pada Senin (20/9/2021).
Sanusi mengaku tak pernah memberi izin izin kepada Sutiaji dan rombongan pejabat Pemkot Malang mengunjungi pantai tersebut.
Sanusi menegaskan, pantai tersebut masih tutup dan tak boleh ada aktivitas wisata. Sanusi memastikan, Forkopimda Kabupaten Malang sepakat menyerahkan kasus tersebut ke polisi.
Sejumlah warga yang tergabung dalam Aliansi Kondang Merak Menuntut Sanksi juga menggelar demonstrasi di Kantor Wali Kota Malang, Rabu (22/9/2021).
Mereka menuntut Sutiaji dan Sekretaris Daerah Kota Malang Erik Setyo Santoso diperiksa karena dinilai melanggar PPKM.
Sementara itu, Satgas Covid-19 Kabupaten Malang dan polisi bergerak mendalami dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam kasus tersebut.
Baca juga: Wali Kota Malang Sutiaji Akhirnya Minta Maaf karena Gowes ke Pantai Kondang Merak
Sekitar empat hari setelah aktivitas gowes itu, Wali Kota Malang Sutiaji akhirnya angkat berbicara.
Orang nomor satu di Kota Malang itu meminta maaf kepada masyarakat atas perbuatannya.
"Atas nama pribadi, atas nama institusi, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Bumi Arema yang kita cintai, seluruh Forpimda," kata Sutiaji di Gedung DPRD Kota Malang, Kamis (23/9/2021).
Sutiaji meminta maaf atas kegaduhan yang timbul akibat aktivitasnya bersama sejumlah pejabat Kota Malang di Pantai Kondang Merak.
"Kami manusia biasa. Manusia tidak lepas dari salah dan luput. Tentu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya," kata Sutiaji.
Wali Kota Malang itu berjanji mengikuti proses hukum yang berlaku terkait kasus tersebut.
"Kami akan ikut proses-proses hukum. Masalah ketentuan hukum, sanksi, sepenuhnya kami serahkan kepada pihak yang berwajib," katanya.
Sutiaji berjanji akan kooperatif dengan kepolisian. Ia juga memastikan pejabat Pemkot Malang lainnya akan melakukan hal serupa.
Ia pun mengaku telah menjalani tes usap Covid-19 sebagai persiapan pemeriksaan di Polres Malang.
"Untuk proses-proses hukum, saya sampaikan, saya akan proaktif, saya akan datang ke sana (Polres Malang)," katanya.