Salin Artikel

"Kami Mohon Maaf yang Sebesar-besarnya kepada Seluruh Masyarakat Bumi Arema..."

Sutiaji dan rombongannya masuk ke Pantai Kondang Merak yang ditutup karena Kabupaten Malang menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3.

Aksi Sutiaji dan sejumlah pejabat di Kota Malang itu terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial.

Dalam video tersebut terlihat rombongan Wali Kota Malang Sutiaji sempat dihalau polisi. Namun, mereka tetap memasuki area pantai.

Sejumlah mobil dinas Pemerintah Kota Malang juga terlihat dalam video itu. Rombongan mengakhiri gowes di pantai yang tutup karena PPKM level 3 di Kabupaten Malang.

Protes terhadap kegiatan itu tak hanya dilakukan warganet. Bupati Malang Sanusi juga angkat bicara terkait masalah ini pada Senin (20/9/2021).

Sanusi mengaku tak pernah memberi izin izin kepada Sutiaji dan rombongan pejabat Pemkot Malang mengunjungi pantai tersebut.

Sanusi menegaskan, pantai tersebut masih tutup dan tak boleh ada aktivitas wisata. Sanusi memastikan, Forkopimda Kabupaten Malang sepakat menyerahkan kasus tersebut ke polisi.

Sejumlah warga yang tergabung dalam Aliansi Kondang Merak Menuntut Sanksi juga menggelar demonstrasi di Kantor Wali Kota Malang, Rabu (22/9/2021).

Mereka menuntut Sutiaji dan Sekretaris Daerah Kota Malang Erik Setyo Santoso diperiksa karena dinilai melanggar PPKM.

Sementara itu, Satgas Covid-19 Kabupaten Malang dan polisi bergerak mendalami dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam kasus tersebut.

Sekitar empat hari setelah aktivitas gowes itu, Wali Kota Malang Sutiaji akhirnya angkat berbicara.

Orang nomor satu di Kota Malang itu meminta maaf kepada masyarakat atas perbuatannya.

"Atas nama pribadi, atas nama institusi, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Bumi Arema yang kita cintai, seluruh Forpimda," kata Sutiaji di Gedung DPRD Kota Malang, Kamis (23/9/2021).

Sutiaji meminta maaf atas kegaduhan yang timbul akibat aktivitasnya bersama sejumlah pejabat Kota Malang di Pantai Kondang Merak.

"Kami manusia biasa. Manusia tidak lepas dari salah dan luput. Tentu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya," kata Sutiaji.

Wali Kota Malang itu berjanji mengikuti proses hukum yang berlaku terkait kasus tersebut.

"Kami akan ikut proses-proses hukum. Masalah ketentuan hukum, sanksi, sepenuhnya kami serahkan kepada pihak yang berwajib," katanya.

Sutiaji berjanji akan kooperatif dengan kepolisian. Ia juga memastikan pejabat Pemkot Malang lainnya akan melakukan hal serupa.

Ia pun mengaku telah menjalani tes usap Covid-19 sebagai persiapan pemeriksaan di Polres Malang.

"Untuk proses-proses hukum, saya sampaikan, saya akan proaktif, saya akan datang ke sana (Polres Malang)," katanya.


Polres Malang periksa sejumlah pejabat

Penyidik Polres Malang memeriksa sejumlah saksi sejak Selasa (21/9/2021), terkait kasus rombongan gowes Wali Kota Malang Sutiaji ke Pantai Kondang Merak.

Pada Selasa, penyidik memeriksa Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang Heru Mulyono. Heru selesai menjalani pemeriksaan sekitar pukul 12.23 WIB.

Namun, Heru enggan memberikan komentar terkait pemeriksaannya. Ia juga tidak menjawab saat dicecar mengenai pertanyaan saat pemeriksaan.

"Maaf, ini masalah pribadi saya," kata Heru.

Heru merupakan salah satu pejabat Pemkot Malang yang ikut dalam rombongan gowes ke Pantai Kondang Merak.

Berdasarkan informasi, sebanyak empat orang diperiksa penyidik Polres Malang pada Selasa. Selain Heru, terdapat tiga orang jajaran Dishub Kota Malang yang diperiksa.

Pada Kamis (23/9/2021), giliran Kepala Bagian Humas Pemkota Malang Donny Sandito dan sejumlah ASN yang diperiksa di Polres Malang.

Setelah pemeriksaan, Donny mengaku dicecar 20 pertanyaan oleh penyidik.

"Ada 20 pertanyaan seputar waktu kita di Kondang Merak. Mulai keberangkatan sampai kepulangan kita," kata Donny saat keluar dari ruang pemeriksaan.

Donny menyebut, terdapat enam ASN lain yang diperiksa bersamaam dengan dirinya. ASN itu merupakan staf di sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot Malang yang ikut gowes.

Donny menyebut, pemeriksaan tersebut akan terus berlanjut. Sejumlah ASN yang ikut dalam aktivitas itu juga dijadwalkan diperiksa.

Kabag Humas Pemkot Malang itu mengaku tak tahu ide gowes ke Pantai Kondang Merak itu berasal dari mana. Ia ikut dalam kegiatan itu karena diajak.

"Saya kan cuma diajak teman-tema, ayo Pak ikut, ya sudah saya ikut," jelas dia.

Sebelumnya, Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso sempat memberikan penjelasan terakit kegian gowes ke Pantai Kondang Merak tersebut.

Erik memberi penjelasan setelah diminta Sutiaji pada Senin (20/9/2021).

Pada kesempatan itu, Erik menyebut, kegiatan itu merupakan agenda bersepeda rutin Wali Kota bersama sejumlah pejabat Pemkot Malang.

"Bahwa agenda gowes tersebut merupakan agenda gowes Pak Wali bersama komunitas-komunitas yang memang terbiasa gowes bersama," kata Erik di Balai Kota Malang, Senin.

"Kemudian terkait dengan ini, ada beberapa OPD perangkat daerah yang memang sudah lama punya komunitas gowes," lanjut Erik.

Erik mengatakan, kegiatan itu dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Aktivitas gowes itu, kata Erik, berakhir di Pantai Kondang Merak.

Rombongan sempat berhenti sekitar satu jam di Pantai Kondang Merak. Hal itu terjadi karena rombongan menaikkan sepeda ke kendaraan dinas yang ikut dalam rombongan.

Rombongan, kata dia, memilih kembali ke Kota Malang dengan mobil karena jarak yang cukup jauh.

"Mobil-mobil ini yang kemudian menjadi sarana untuk loading karena dengan rute yang jauh tidak mungkin dilakukan secara PP (pulang pergi)," kata Erik.

(KOMPAS.com - Penulis: Kontributor Malang, Andi Hartik  | Editor: Dheri Agriesta, Priksa Sari Pertiwi, Pythag Kurniati)

https://surabaya.kompas.com/read/2021/09/26/074400478/-kami-mohon-maaf-yang-sebesar-besarnya-kepada-seluruh-masyarakat-bumi-arema

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke