SIDOARJO, KOMPAS.com - Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur dibangun ulang menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) senilai Rp125,3 miliar.
Pembangunan ulang Ponpes Al Khoziny Sidoarjo telah dimulai tahapan groundbreaking oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar, Kamis (11/12/2025).
Hadir pula Kementerian ATR/BPN, Kementerian Agama, dan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo serta jajaran pesantren dari seluruh daerah di Jawa Timur.
Baca juga: Pengasuh Ponpes Al Khoziny: Musibah Kami Tidak Ada Apa-apanya dari Bencana Sumatera
Wajah Ponpes Al Khoziny yang baru akan berdiri di atas lahan seluas 4.100 meter persegi berbentuk memanjang di Jalan Raya Siwalan Panji II, Kecamatan Buduran, Sidoarjo.
Total nilai pagu atau dana yang digunakan melalui APBN senilai Rp 125.314.778.000,00 dengan masa pengerjaan 210 hari dan masa pembersihan 180 hari.
“Iya APBN semua, ada di situ tadi (Rp 125 miliar),” kata Muhaimin Iskandar saat ditanya Kompas.com, Kamis (11/12/2025).
Sementara itu, pengerjaan langsung ditangani pekerja dan kontraktor dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Dari informasi yang dihimpun, bangunan baru Pesantren Al Khoziny terdiri dari 5 lantai asrama dan tempat pendidikan. Kemudian masjid 4 lantai.
Semua kebutuhan dokumen untuk rekonstruksi telah selesai termasuk kepengurusan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).
“Ini sudah langsung ditangani Kementerian PU,” jelas Muhaimin.
Baca juga: Alasan Groundbreaking Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Batal Digelar dan Diundur Bulan Depan
Mantan Wakil Ketua MPR RI tersebut mengatakan bahwa pembangunan ulang Ponpes Al Khoziny merupakan bagian dari hasil audit bangunan pesantren di sembilan provinsi.
“Ini momentum untuk bersama-sama mengingatkan perlunya kolaborasi pemerintah, lembaga pendidikan khususnya pesantren dan lembaga-lembaga pendidikan manapun. Mari bersama-sama untuk melakukan audit dan evaluasi atas prasarana dan sarana siswa, santri, dan anak didik semuanya,” jelasnya.
Sebagai informasi, bangunan tiga lantai Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang difungsikan sebagai mushala ambruk pada Senin (29/9/2025) saat santri salat Ashar.
Kejadian tersebut disebabkan karena kegagalan konstruksi.
Akibatnya, 63 korban jiwa meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang