SIDOARJO, KOMPAS.com - Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur, KH. Abdul Salam Mujib menanggapi bencana banjir bandang dan longsor di Sumatera.
“Kami sangat prihatin atas terjadinya musibah di belahan Indonesia khususnya di belahan barat,” kata Abdul Salam Mujib saat sambutan dalam agenda groudbreaking rekonstruksi bangunan pesantren Al Khoziny, Kamis (11/12/2025).
Baca juga: Menteri PU soal Pembangunan Gedung Ponpes Al Khoziny: Secepatnya tapi Harus Benar
Mujib mengatakan dalam bencana yang melanda Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat telah menelan banyak desa.
Bencana tersebut tidak sebanding dengan bencana di Al Khoziny.
“Banyak desa hilang di daerah Sumatera tentu musibah di Al Khoziny tidak ada-apanya,” sambungnya.
Baca juga: Alasan Groundbreaking Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Batal Digelar dan Diundur Bulan Depan
Ia bersyukur segera mendapat bantuan dari pemerintah pusat.
Mulai dari proses evakuasi saat kejadian hingga pembangunan ulang bangunan.
“Tapi Alhamdulillah pemerintah memberikan perhatian oleh kami semoga selalu dibimbing Allah dalam menjalankan roda pemerintahan Indonesia,” ujarnya.
Sebagai informasi, bangunan tiga lantai yang difungsikan sebagai musala ambruk pada Senin (29/9/2025) saat santri salat Ashar.
Kejadian tersebut disebabkan karena kegagalan konstruksi. Akibatnya, 63 korban jiwa meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka.
Kini, bangunan tersebut akan dilakukan pembangunan ulang.
Baca juga: Bupati Sidoarjo Serahkan Bantuan Senilai Rp 2,35 Miliar untuk Ponpes Al Khoziny
Groundbreaking dibuka langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar.
Pembangunan ulang dilakukan di atas lahan seluas 4.100 meter persegi di Jalan Raya Siwalan Panji II, Buduran, Sidoarjo dengan menelan anggaran sekitar Rp 125,3 miliar
Seperti diketahui, bencana di 3 provinsi di Sumatera per Kamis (11/12/2025), BNPB melaporkan 969 korban meninggal dan 252 hilang serta hampir 1 juta warga masih mengungsi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang