PAMEKASAN, KOMPAS.com - Ratusan santri Pesantren Miftahul Ulum (MU) Sumber Taman di Desa Banyupelle, Kecamatan Pamekasan berhamburan setelah delapan asrama dilalap api pada Rabu (10/12/2025) sore.
Diduga kebakaran terjadi akibat kosleting listrik di salah satu kamar santri putra. Kemudian, kebakaran sangat cepat merembet ke tujuh kamar santri lainnya.
Kapolsek Palengaan, AKP Muh. Syaiful Bahri Maulana mengatakan bahwa delapan kamar santri tidak bisa diselamatkan.
"Kami bersama santri dan warga setempat sudah berusaha memadamkan tapi tidak berhasil maksimal," kata Syaiful, Rabu.
Baca juga: Pernyataan Resmi PT Terra Drone soal Kebakaran Kantor di Kemayoran yang Tewaskan 22 Orang
Dia mengatakan, api sangat cepat menjalar karena kamar santri berbahan kayu. Beruntungnya, semua santri segera melarikan diri dari kamar asrama.
Oleh karena itu, pihaknya memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Semua santri di delapan kamar dipastikan selamat.
"Semua santri selamat. Mereka tidak ada satupun di dalam kamar saat api menjalar," ujar Syaiful.
Secara terpisah, Kasi Operasional dan Pengendalian Kebakaran Damkar Satpol PP Pamekasan, Zainuddin mengatakan bahwa saat kejadian santri sebagian berada di Masjid.
"Para santri sedang berada di masjid tadi. Kami pastikan tidak ada korban jiwa," katanya.
Baca juga: Kebakaran 28 Rumah Adat di Sumba Barat, 139 Warga Diungsikan ke Rumah Kerabat
Zainuddin menyampaikan, saat tim damkar tiba di lokasi semua kamar sudah ludes. Sebab, api cepat menjalar lantaran cuaca panas dan kamar santri terbuat dari kayu.
Beruntung, api segera dipadamkan. Sebab, bisa menjalar ke deretan asrama lain yang hanya berjarak satu meter dari titik api jika terlambat.
Dia juga memastikan bahwa tim damkar langsung melakukan pendinginan dan memastikan tidak ada titik api di lokasi.
"Deretan asrama sekitar 10 meter. Bisa jadi sekitar delapan kamar," katanya.
Zainudin mengatakan, dugaan sementara kebakaran terjadi karena korsleting listrik. Sehingga api membesar dan membakar deretan asrama di pesantren.
"Saya sempat bertanya ke lima orang. Baik warga maupun santri. Jawaban mereka sama akibat listrik," ujarnya.
Baca juga: 7 Bangunan Ludes Terbakar di Kabupaten Sarmi, Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang