Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sparkling Christmas, Persahabatan di Surabaya Melahirkan Kolaborasi Hangat Menyambut Natal dan Tahun Baru

Kompas.com, 10 Desember 2025, 14:24 WIB
Suci Rahayu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi


SURABAYA, KOMPAS.com - Di tengah padatnya suasana akhir tahun, tiga sahabat asal Surabaya, Jawa Timur, Catherine Njoo Couture, Natalia Fabsan dan Elly Humara memutuskan menyambut Hari Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dengan cara yang berbeda.

Bukan sekadar pesta ataupun perayaan glamor, tetapi sebuah kolaborasi yang lahir dari kedekatan, saling mendukung dan semangat berbagi dalam sebuah kegiatan dengan tema Sparkling Christmas.

Mulai dari pameran diamon dari Fabulous Jewellery milik Elly Hunara, room tour One East Apartment yang dikelola Natalia Fabsan dan fashion show busana dari Catherine Njoo.

Seperti diketahui inisiatif ini muncul dari obrolan sederhana antara tiga sahabat yang ingin membuat sesuatu yang bermakna untuk Kota Pahlawan ini.

Baca juga: Tradisi Kocok KTP Demi Tiket Mudik ke Krayan di Libur Natal-Tahun Baru: Penumpang Tak Punya Pilihan

Tidak ada konsep yang rumit dengan mempertemukan usaha masing-masing dalam suasana hangat.

“Kita bertiga memutuskan membuat tema Sparkling Christmas untuk menyambut Hari Natal 2025 dan tahun baru 2026. Kita laksanakan pada tanggal 9 agar semua orang belum mulai liburan,” ujar Catherine Njoo Couture salah satu desainer Surabaya kepada Kompas.com, Selasa (9/12/2025) sore.

Thumbler salah satu yang dipamerkan dalam kegiatan tiga sahabat asal Surabaya Catherine Njoo Couture, Natalia Fabsan, dan Elly Humara dalam menyambut momen Hari Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dengan cara yang berbeda.KOMPAS.COM/SUCI RAHAYU Thumbler salah satu yang dipamerkan dalam kegiatan tiga sahabat asal Surabaya Catherine Njoo Couture, Natalia Fabsan, dan Elly Humara dalam menyambut momen Hari Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dengan cara yang berbeda.

Kolaborasi yang bergerak dari hati menunjukkan elegansi yang tak lekang waktu

Untuk itu kolaborasi ini bukan sekadar bisnis. Ia menekankan bahwa semua ide datang dari persahabatan yang sudah terbangun lama.

“Bidangnya memang beda-beda tapi selama ini saling support dari venue, saya dari baju dan perhiasan. Karena dari awal kita bertiga berteman, jadi dari pertemanan ini why not kita bikin something untuk meramaikan kegiatan di Surabaya,” imbuhnya.

Selain itu, mereka juga menggandeng sejumlah brand yang telah melalui proses kurasi ketat agar acara tetap bonafide. Sebab hal ini penting karena ingin memberikan yang terbaik tanpa melupakan identitas elegan dari tiap brand.

Ia menjelaskan bahwa tidak ada desain khusus yang dibuat pada kagiatan ini, namun semua koleksi tetap mengusung karakter “timeless”.

Baca juga: Kenapa Jupiter Begitu Terang di Desember, Mungkinkah Ini Bintang Natal?

“Sehingga desain itu tidak lepas dimakan waktu setahun dua tahun. Kita tidak mungkin beli barang terus nanti tahun depan sudah out of date,” ujar Catherine Njoo Couture.

Filosofi itu selaras dengan tema Sparkling Christmas yang memadukan sentuhan busana elegan, hunian modern, dan perhiasan berkelas.

Termasuk salah satu yang paling menarik perhatian dalam kolaborasi ini adalah kehadiran Fabulous Jewellery.

Elly Hunara bersama Elisha Gunawan membawa koleksi Diamond Moissanite yang sedang naik daun di TikTok dan Instagram.

“Fabulous ini mouse diamond yang lagi in di sosial media karena harganya terjangkau dan masih bagus,” kata Elly Hunara.

Ia menambahkan bahwa kolaborasi ini turut memperkenalkan jenis diamond yang kini banyak digemari wanita dibentuk melalui teknologi laboratorium.

“Sekarang banyak yang cari light ground dengan harga terjangkau karena pembuatannya melalui laboratorium. Kalau yang natural kan butuh ribuan tahun,” imbuhnya.

Baca juga: 3 Keuntungan Menggunakan Pohon Natal Buatan di Rumah

Acara Sparkling Christmas digelar di One East Apartment, bukan hanya sebagai venue, tetapi juga sebagai ruang pertemuan yang nyaman untuk berbagi, dan jembatan antara tiga sahabat yang ingin memberikan pengaruh positif.

“Ya kita adakan di apartemen sekalian agar orang mengenal tempat ini. Ya siapa tahu menjadi referensi untuk merayakan hari Natal dan tahun baru, apalagi kan di sini ada hotel juga,” ujar Natalia Fabsan.

Di tengah padatnya suasana akhir tahun, tiga sahabat asal Surabaya Catherine Njoo Couture, Natalia Fabsan, dan Elly Humara menyambut momen Hari Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dengan cara yang berbeda.KOMPAS.COM/SUCI RAHAYU Di tengah padatnya suasana akhir tahun, tiga sahabat asal Surabaya Catherine Njoo Couture, Natalia Fabsan, dan Elly Humara menyambut momen Hari Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dengan cara yang berbeda.

150 tamu dan ruang berbagi pengetahuan menjadi makna Natal

Acara ini tidak hanya berisi pameran, tetapi juga talkshow edukatif yang dihadiri sekitar 150 tamu undangan dalam dua sesi siang dan sore.

Mulai dari tips memilih hunian, pemilihan busana sesuai acara, hingga edukasi tentang diamond yang aman dan terjangkau, semuanya dikemas dengan pendekatan yang menyenangkan.

“Ya siapa tahu kita bisa membantu teman-teman yang butuh dan kita jelaskan dalam seminar ini, jadi ada edukasinya,” tutur Catherine Njoo Couture.

Kini setelah kegiatan Sparkling Christmas selesai, ia memiliki makna Hari Natal yang lebih dalam.

Baca juga: Siap-siap Natal! Ini Cara Bikin Nastar 800 Gram, Cuma Pakai 2 Telur

Tidak hanya “hura-hura” menyambut suka cita tetapi bermanfaat dan saling menguatkan, menciptakan karya bersama, dan menghadirkan sesuatu yang nyata bagi masyarakat.

“Jadi kami bikin something bukan hanya hura-hura juga kami mau yang saling support dan positif,” kata desainer yang karyanya turut meramaikan New York Fashion Week pada bulan Februari 2024 lalu.

“Pokoknya saling support yang menghasilkan daripada arisan yang tidak jelas kan ini,” pungkasnya sambil tertawa.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Wisatawan Lansia Dipungli 'Uang Pengawalan' Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Wisatawan Lansia Dipungli "Uang Pengawalan" Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Surabaya
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
Surabaya
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Surabaya
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Surabaya
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Surabaya
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Surabaya
Pelaku Pungli 'Uang Pengawalan' Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Pelaku Pungli "Uang Pengawalan" Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Surabaya
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Surabaya
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Surabaya
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar 'Uang Pengawalan', Penyandera Ditangkap
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar "Uang Pengawalan", Penyandera Ditangkap
Surabaya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau