“Dan DPKP Surabaya itu terbagi atas lima rayon jadi kalau ada kejadian kebakaran atau penyelamatan akan dipanggil berdasarkan rayon terdekat," ujarnya.
“Tapi, kalau kejadiannya cukup besar biasanya kita menggunakan unit gabungan dari rayon-rayon lain, seperti kebakaran Grahadi kemarin,” kata Mulyono lagi.
Baca juga: Polda Jatim Tangkap 2 Terduga Provokator Pembakaran Grahadi
Sebagaimana diberitakan, Polda Jatim mengamankan dua orang terduga provokator dalam kerusuhan pembakaran Gedung Grahadi dan Mapolsek Tegalsari Surabaya.
Bangunan sisi Barat Gedung Grahadi dan Mapolsek Tegalsari Surabaya dibakar dan dijarah oleh kelompok tak dikenal pada Sabtu, 30 Agustus 2025, menjelang dini hari.
Akibatnya, dua bangunan cagar budaya tersebut hancur tidak tersisa.
“Ada dua orang pelaku yang mengaku mengarahkan atau mengajak massa kurang lebih 70 orang,” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast pada 8 September 2025.
“Kita enggak tahu jumlah pastinya. Kita masih dalami apakah benar 70 orang atau lebih dari itu,” ujarnya lagi
Jules mengatakan, sebelum beraksi mereka sempat mengadakan pertemuan di sebuah warung kopi di salah satu kawasan di Surabaya.
Baca juga: Anggaran Rekontruksi Gedung Grahadi yang Dibakar Massa Aksi Butuh Rp 9 Miliar
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang