JEMBER, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Jember resmi menambah rute penerbangan baru dari Bandara Notohadinegoro Jember, Jawa Timur menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Ini menjadi salah satu langkah monumental dalam membuka ruang ekonomi, pariwisata, dan investasi bagi wilayah Tapal Kuda.
Bupati Jember Muhammad Fawait menyampaikan bahwa konektivitas itu tidak hanya menghubungkan Jember dengan Bali, namun juga dengan berbagai destinasi dunia.
“Ini kenikmatan luar biasa bagi kami pemerintah Kabupaten Jember. Dengan penerbangan dari Jember ke Bali, bukan hanya ke Bali saja arahnya, tapi terhubung dengan 15 penerbangan lanjutan lainnya,” ujar Fawait, Jumat (5/12/2025).
Baca juga: Warga Jember Kerumuni Bandara Cari Hiburan dengan Melihat Pesawat yang Akan ke Bali
Maskapai Wings Air tersebut melayani penerbangan Jember-Bali 3 kali seminggu, yaitu tiap Senin, Rabu, dan Jumat dengan waktu tempuh rata-rata 50 menit.
Jadwal pesawat ATR 72-600 berkapasitas 70 penumpang Denpasar-Jember pukul 11.40 WITA-12.00 WIB dan dari Jember-Denpasar 13.00 WIB -15.20 WITA.
Penerbangan perdana dari Denpasar membawa 36 penumpang dan dari Jember 68 penumpang.
Lebih lanjut, Fawait mengatakan bahwa penerbangan Jember-Denpasar tak hanya mempermudah mobilitas, namun juga memangkas waktu perjalanan bagi masyarakat yang hendak menuju kota-kota besar hingga luar negeri.
Ia berharap hadirnya rute baru ini bisa menjadi motor penggerak ekonomi di Jember dan kawasan Tapal Kuda.
“Tujuan utama penerbangan ini adalah menggerakkan perekonomian Jember, mendatangkan investor, dan jangka panjangnya menarik wisatawan untuk datang ke Jember,” katanya.
Baca juga: Penerbangan Jember–Bali Resmi Dibuka, Jember Mantapkan Diri sebagai Gerbang Ekonomi Tapal Kuda
Ia menyebut testimoni para penumpang yang melihat langsung keindahan alam Jember dari udara, sebagai bukti bahwa Kota Suwar Suwir memiliki potensi wisata kelas dunia.
Fawait juga menyinggung kondisi Bandara Notohadinegoro yang sempat disamakan dengan Balai Desa dan Puskesmas.
“Tapi Balai Desa dan Puskesmas ini bisa memberangkatkan orang Jember ke Jakarta dan Bali,” ujarnya disambut gelak tawa dan tepuk tangan.
Baca juga: Banjir Sumatera Berdampak pada Mahasiswa di Jember, Unej Siapkan Bantuan Khusus
Sementara itu, anggota DPR RI Fraksi PKB, Rivqy Abdul Halim, mengatakan bahwa penerbangan reguler dari Senin hingga Jumat menuju Jakarta dan Denpasar menunjukkan komitmen penuh pemerintah pusat terhadap kemajuan Jember.
Ia menyebut nama Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia Muhaimin Iskandar yang juga Ketum PKB sebagai salah satu pihak yang berjasa atas rute penerbangan tersebut.
“Ini adalah titik awal perkembangan Jember,” kata dia yang turut hadir dalam peresmian lantas ikut dalam penerbangan ke Denpasar.
Menurut Rivqy, tanggung jawab selanjutnya adalah Pemkab Jember meningkatkan infrastruktur strategis bandara.
“PR bagi Bupati menggenjot infrastruktur Jember. PR bagi saya untuk bagaimana memperpanjang runway, memperbesar bandara, dan memperbaiki akses menuju Jember agar wisatawan makin mudah datang,” terangnya.
Seperti yang telah diketahui, reaktivasi Bandara Notohadinegoro Jember dimulai lagi tahun ini dengan penerbangan rute Jember-Jakarta menggunakan maskapai Fly Jaya tiap Selasa dan Kamis.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang