SITUBONDO, KOMPAS.com - Seorang perempuan bernama Siti Khotija (65), warga Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, ditemukan meninggal membusuk dengan kulit berwarna hitam pada Kamis (4/12/2025).
Kabar penemuan jenazah Siti tersebut cepat beredar di grup WhatsApp.
Namun, Kapolsek Banyuputih AKP Hasan Bisri mengatakan, belum bisa memberikan pernyataan resmi saat penemuan jasad Siti Khotija karena sedang melakukan penyelidikan.
Dikonfirmasi pada Jumat (5/12/2025), AKP Hasan Bisri menyebut bahwa penyebab kematian dari Siti Khotija belum diketahui.
Dia menyarankan pihak wartawan untuk mencari langsung informasi kepada pihak medis atau ke rumah sakit.
"Kalau kejadian penemuan orang meninggal memang benar ada, namun untuk penyebabnya saya tidak tahu, tanya langsung kepada yang melakukan visum," kata AKP Hasan Bisri, Jumat.
Baca juga: Jasad Wanita Tanpa Identitas Ditemukan Turis Asing Saat Berselancar di Pantai Kuta Bali
Dia hanya menjelaskan bahwa Siti Khotija sempat bertempat tinggal di Kabupaten Banyuwangi. Namun, dalam beberapa bulan terakhir, yang bersangkutan bertempat tinggal di Kecamatan Banyuputih.
"Dia sempat memiliki identitas KTP di Banyuwangi dan sekarang tinggal di Banyuputih. Untuk pemakamamnya sudah (dilakukan)," ujarnya.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP Agung Hartawan mengaku tidak mengetahui jika ada penemuan mayat di wilayahnya.
Agung meminta awak media untuk melakukan konfirmasi langsung kepada Kapolsek Banyuputih.
"Saya tidak tahu mas, langsung ke Kapolsek Banyuputih ya, saya sibuk ada urusan di Polda Jatim," kata Agung saat dikonfirmasi Jumat.
Sementara itu, RD (35), warga Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih sekaligus tetangga korban menyatakan bahwa kondisi jenazah dari Siti Khotija sudah menghitam saat ditemukan.
Namun, dia mengaku tidak mengetahui penyebab kematian Siti Khotija.
"Mayatnya sudah menghitam, meninggal dengan kondisi membungkuk ke lantai, jenazahnya sudah ada bau busuk dan dikerubungi lalat," kata RD saat dihubungi via telepon.
Baca juga: Massa Bawa Ambulans Berisi Jasad 2 Korban Pembunuhan, Blokade Polres Mimika
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang