Untuk memverifikasi spesifikasi BBM, penyidik telah mengirim sampel ke Laboratorium LEMIGAS Kementerian ESDM dan Laboratorium ITS Surabaya.
"Hasil pengujian diperkirakan keluar dalam dua pekan ke depan," terang Kasatreskrim Polres Tulungagung AKP Ryo Pradana di kantornya, Rabu (03/11/2025).
Tidak berhenti di situ, pemeriksaan tindak pidana kasus tersebut Berlanjut, mulai jejak perantara hingga pemilik kendaraan ditelusuri
Baca juga: Longsor di Kawasan JLS Tulungagung, Dua Warung Amblas Sedalam 50 Meter
Pada Rabu (3/12/2025) penyidik Satreskrim polres Tulungagung menjadwalkan pemeriksaan lanjutan terhadap saksi D dari PT LBP sebagai pihak pengirim, saksi H selaku perantara antara PT LBP dan PT KSE.
Selain itu, panggilan pemeriksaan juga dilayangkan kepada pimpinan dan karyawan PT KSE serta pihak PT BPI yang tercatat sebagai pemilik kendaraan.
Juga dijelaskan, bahwa penyelidikan tidak berhenti pada sopir truk. Seluruh pihak yang terlibat dalam rantai distribusi BBM akan diperiksa.
“Kami melakukan pemeriksaan menyeluruh mulai dari sopir, pihak perusahaan pengirim, penerima, hingga pemilik kendaraan. Kami juga menunggu hasil laboratorium untuk memastikan jenis BBM yang diangkut,” terang Ryo.
Polres Tulungagung memastikan penanganan dilakukan secara profesional dan transparan. Perkembangan penyidikan akan disampaikan secara berkala secara terbuka.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang