Salin Artikel

Polres Tulungagung Dalami Dugaan Kejanggalan Distribusi BBM di Balik Kecelakaan Truk Tangki

Tidak hanya penanganan aspek kecelakaan, tatapi juga mendalami legalitas distribusi BBM jenis solar yang diangkut kendaraan tersebut, Rabu (3/12/2025).

Kecelakaan tunggal truk tangki pengangkut bahan bakar minyak (BBM) tersebut, terjadi di Jalur Lintas Selatan (JLS) Kecamatan Besuki Tulungagung pada Jumat (28/11/2025) lalu.

Langkah paralel dilakukan Satlantas dan Satreskrim Polres Tulungagung, untuk menelusuri dugaan pelanggaran identitas kendaraan hingga memastikan apakah solar yang diangkut tergolong BBM subsidi atau non-subsidi.

Dari penyelidikan Unit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Tulungagung, sopir truk diketahui berinisial R (55), warga Kedungwaru Tulungagung.

Diketahui, pengemudi truk menggunakan tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB) yang tidak sesuai peruntukannya.

Petugas kemudian melakukan tindakan tilang atas pelanggaran Pasal 280 UU LLAJ.

Pemeriksaan lebih jauh mengarah pada alamat perusahaan pemilik kendaraan, dan berdasarkan TNKB yakni AG 9642 UT yang tercatat atas nama PT BPI di Karangrejo Tulungagung.

Namun saat petugas mengecek lokasi, perusahaan tersebut tidak ditemukan.

Setelah mengalami kecelakaan tunggal, truk tangki kini ditahan di Gudang Barang Bukti Satlantas Polres Tulungagung untuk pemeriksaan lanjutan.

Ditelusuri

Sementara itu, Satreskrim Polres Tulungagung menelusuri jalur distribusi BBM, guna memastikan status legalitas solar yang diangkut truk tersebut

Saat ini, penyidik telah memeriksa dua saksi awal, yakni R pengemudi truk, dan P warga Kecamatan Besuki sekaligus pegawai PT KSE perusahaan penerima solar.

Dari keterangan para saksi, solar diangkut dari PT LBP di Surabaya untuk dikirim ke PT KSE di wilayah Tulungagung, dan pengiriman disebut telah dilakukan 3 kali.

Yakni dua kali pada bulan Oktober dan bulan November 2025 dengan jumlah masing-masing 8.000 liter, serta pengiriman ketiga yang mengalami kecelakaan pada 28 November.

Saat dilakukan penyitaan ketika kecelakaan, dalam tangki sebanyak sekitar 6.000 liter solar masih tersisa, karena sebagian tumpah ketika truk terbalik.

Untuk memverifikasi spesifikasi BBM, penyidik telah mengirim sampel ke Laboratorium LEMIGAS Kementerian ESDM dan Laboratorium ITS Surabaya.

"Hasil pengujian diperkirakan keluar dalam dua pekan ke depan," terang Kasatreskrim Polres Tulungagung AKP Ryo Pradana di kantornya, Rabu (03/11/2025).

Tidak berhenti di situ, pemeriksaan tindak pidana kasus tersebut Berlanjut, mulai jejak perantara hingga pemilik kendaraan ditelusuri

Pada Rabu (3/12/2025) penyidik Satreskrim polres Tulungagung menjadwalkan pemeriksaan lanjutan terhadap saksi D dari PT LBP sebagai pihak pengirim, saksi H selaku perantara antara PT LBP dan PT KSE.

Selain itu, panggilan pemeriksaan juga dilayangkan kepada pimpinan dan karyawan PT KSE serta pihak PT BPI yang tercatat sebagai pemilik kendaraan.

Juga dijelaskan, bahwa penyelidikan tidak berhenti pada sopir truk. Seluruh pihak yang terlibat dalam rantai distribusi BBM akan diperiksa.

“Kami melakukan pemeriksaan menyeluruh mulai dari sopir, pihak perusahaan pengirim, penerima, hingga pemilik kendaraan. Kami juga menunggu hasil laboratorium untuk memastikan jenis BBM yang diangkut,” terang Ryo.

Polres Tulungagung memastikan penanganan dilakukan secara profesional dan transparan. Perkembangan penyidikan akan disampaikan secara berkala secara terbuka.

https://surabaya.kompas.com/read/2025/12/03/181626878/polres-tulungagung-dalami-dugaan-kejanggalan-distribusi-bbm-di-balik

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com