KEDIRI, KOMPAS.com - Seorang pelajar kelas 1 sebuah sekolah dasar (SD) di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, ditemukan tewas tenggelam di sungai yang ada di desanya, Selasa (2/12/2025) malam.
Korban diketahui bernama Arsya Naufal Alfaro (7), warga Desa Jatirejo, Kecamatan Banyakan.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Banyakan, Inspektur Satu (Iptu) Joko Purwantoro mengatakan, pengungkapan peristiwa itu bermula dari kecurigaan warga atas adanya sepeda BMX, sepasang sandal, hingga tas berisi baju di pinggir sungai.
"Lalu, warga melapor ke kami, ditindaklanjuti dengan pemeriksaan lokasi maupun pengumuman ke masyarakat sekitar atas temuan sejumlah barang itu,” ujar Iptu Joko Purwantoro, Rabu (3/12/2025).
Baca juga: Lepas dari Pengawasan, Bocah 3 Tahun di Kebumen Tewas Tenggelam di Kolam Depan Rumah
Saat menjelang maghrib, menurut Iptu Joko, seorang warga datang mengakui bahwa sepeda dan barang-barang tersebut adalah milik anaknya yang belum pulang sejak pamit bermain dengan teman lainnya sepulang sekolah.
Pihak keluarga tersebut juga mendapatkan informasi dari teman-teman anaknya bahwa mereka sempat berenang di Sungai, sebelum pisah pulang.
Berbekal informasi yang ada, petugas Kepolisian dibantu warga sekitar melakukan penyisiran di area sungai.
Penyisiran dilakukan mulai dari lokasi temuan sepeda dan baju menuju ke arah hilir.
"Dari situlah kemudian korban ditemukan di sungai, sekitar makam, pukul 21.00 WIB,” kata Iptu Joko.
Menurut dia, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan langsung dievakuasi ke rumah duka.
Setelah itu, petugas kesehatan dari puskesmas melakukan pemeriksaan terhadap jenazah korban.
"Kesimpulan pemeriksaan korban meninggal wajar tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.” ujar Iptu Joko.
Jenazah bocah berusia 7 tahun tersebut kemudian diserahkan kepada keluarganya untuk bisa dimakamkan.
Baca juga: Usai Tragedi Bocah Meninggal, Jembatan Bekas Rel KA di Demak Mulai Diperbaiki
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang