SURABAYA, KOMPAS.com - Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) mengevakuasi, sebanyak tujuh ular piton yang berkumpul di tumpukan sampah SMP Negeri (SMPN) 60 Surabaya, Kamis (20/11/2025).
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya, Wasis Sutikno mendapatkan informasi kemunculan ular itu, sekitar pukul pukul 12.09 WIB.
"Unit Tempur Pos Bulak tiba di TKP (tempat kejadian perkara) pukul 12.15 WIB. Petugas yang diberangkatkan satu unit Tempur Pos Bulak," kata Wasis, ketika dikonfirmasi, Kamis (20/11/2025).
Baca juga: 36 Ular Ditemukan dalam 10 Bulan di Demak, Bagaimana Penanganan Ular Usai Dievakuasi Damkar?
Kemudian, petugas langsung melakukan pencarian ular di tumpukan sampah sekolah yang berada di Jalan Kalilom Lor Indah, Kelurahan Tanah Kali kedinding, Kecamatan Kenjeran itu.
Anggota Damkar membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk mengevakuasi seluruh ular piton tersebut.
Selanjutnya, petugas membawa ketujuh hewan itu ke posko agar tidak kembali lagi.
"Jenis yang dievakuasi, dua ular piton jantan dan betina diameter 20 sentimeter dan panjang tiga meter. Lima anak piton masing-masing ukuran panjang 30 sentimeter dan diameter tiga sentimeter," ujarnya.
Baca juga: Ular Sanca Kembang 3,5 Meter Masuk Permukiman di Klaten, Lilit Ayam Warga, Ditangkap di Dekat Sungai
Wasis mengingatkan, agar masyarakat mewaspadai ular ketika musim hujan tiba.
Warga diminta menghubungi Call Center 112 ketika melihat atau menghadapi kondisi darurat.
"Apabila warga menghadapi kondisi darurat, segera menghubungi Call Center 112 Kota Surabaya atau nomor kedaruratan (WhatsApp) 081131112112 untuk penanganan," tutupnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang