Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prakiraan Cuaca Hari Ini di Surabaya, Panas Terik Menyengat dengan Suhu Capai 37 Derajat

Kompas.com, 17 Oktober 2025, 06:18 WIB
Bilal Ramadhan

Editor

SURABAYA, KOMPAS.com - Kota Surabaya diprediksi akan mengalami hari yang cukup terik pada Jumat, 17 Oktober 2025, berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG Juanda.

Ramalan Cuaca Surabaya hari ini didominasi oleh kondisi cerah dan cerah berawan hampir sepanjang hari.

Suhu udara diperkirakan berkisar antara 25 hingga 37 derajat Celsius, menandakan potensi cuaca panas yang perlu diwaspadai oleh warga kota.

Angin bertiup dari arah Timur Laut dengan kecepatan sekitar 21 km/jam, menambah sedikit kesejukan di tengah panas siang.

Baca juga: Suhu Surabaya 36 Derajat Terasa Menyengat Seperti 41 Derajat, BMKG Jelaskan Alasannya

Kondisi langit yang cerah sejak pagi hingga malam diperkirakan akan membuat aktivitas luar ruangan berlangsung tanpa gangguan hujan.

Meski demikian, suhu tinggi dapat meningkatkan risiko dehidrasi dan kelelahan.

Warga disarankan untuk menghindari paparan langsung sinar matahari di jam-jam puncak.

Cuaca Surabaya yang kering ini juga menandakan pentingnya menjaga kelembapan tubuh serta mempersiapkan perlindungan kulit.

Dengan cuaca yang relatif stabil, hari ini menjadi waktu ideal untuk beraktivitas, asalkan tetap waspada terhadap panas ekstrem.

Cuaca Surabaya Pagi Hari

Sejak dini hari hingga pagi sekitar pukul 07.00 WIB, Surabaya diprediksi akan berada dalam kondisi cerah.

Suhu udara masih terasa sejuk di kisaran 25–27 derajat Celsius, cocok untuk berolahraga ringan atau memulai aktivitas lebih awal.

Baca juga: Hadapi Panas Ekstrem, Kalteng Waspadai Peningkatan Bencana Karhutla

Cuaca Surabaya pagi ini juga ditandai dengan hembusan angin lembut dari arah Timur Laut, membuat udara terasa segar.

Namun, bagi pengguna kendaraan roda dua, disarankan tetap menggunakan pelindung wajah untuk menghindari paparan debu dan sinar matahari yang mulai muncul.

Cuaca Surabaya Siang Hari

Memasuki siang hingga sore hari, suhu udara meningkat signifikan hingga mencapai puncak 37 derajat Celsius.

Kondisi cerah berawan diperkirakan terjadi mulai pukul 10.00 hingga 16.00 WIB.

Cuaca panas seperti ini dapat menimbulkan rasa gerah dan mempercepat dehidrasi, terutama bagi yang beraktivitas di luar ruangan.

Baca juga: Cuaca Panas Bikin Kesabaran Setipis Tisu, Psikolog: Otak Sibuk Atur Suhu, Bukan Olah Emosi

BMKG mengimbau warga Surabaya untuk mengurangi aktivitas berat di bawah sinar matahari langsung, serta memperbanyak konsumsi air putih.

Gunakan tabir surya dan topi saat bepergian untuk melindungi kulit dari paparan UV.

Cuaca Surabaya Malam Hari

Menjelang malam, cuaca Surabaya tetap stabil dengan langit cerah dan suhu mulai menurun di kisaran 26–28 derajat Celsius.

Kondisi ini memberi suasana yang lebih nyaman bagi warga yang ingin bersantai atau melakukan aktivitas malam hari.

Angin dari Timur Laut yang bertiup sedang juga membantu menurunkan suhu udara setelah panas terik seharian.

Tidak ada potensi hujan malam ini, sehingga kegiatan luar ruangan seperti kuliner malam atau jalan santai tetap aman dilakukan.

Tips untuk Menghadapi Cuaca Panas di Surabaya

1. Gunakan pakaian berwarna terang dan berbahan ringan agar tubuh tetap sejuk.
2. Perbanyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi.
3. Hindari aktivitas berat di luar ruangan antara pukul 11.00–15.00 WIB.
4. Gunakan sunscreen, topi, dan kacamata hitam untuk melindungi diri dari sinar UV.
5. Rawat tanaman dan hewan peliharaan agar tetap mendapat asupan air cukup selama cuaca panas.

Cuaca Surabaya hari ini cenderung cerah hingga cerah berawan tanpa potensi hujan, dengan suhu yang cukup tinggi mencapai 37°C.

Warga diimbau untuk menjaga kondisi tubuh dan menyesuaikan aktivitas agar tetap aman dan nyaman di tengah teriknya kota Pahlawan.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Ramalan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Oktober 2025: Suhu Capai 37 Derajat, Waspada Panas Terik.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Wisatawan Lansia Dipungli 'Uang Pengawalan' Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Wisatawan Lansia Dipungli "Uang Pengawalan" Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Surabaya
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
Surabaya
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Surabaya
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Surabaya
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Surabaya
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Surabaya
Pelaku Pungli 'Uang Pengawalan' Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Pelaku Pungli "Uang Pengawalan" Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Surabaya
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Surabaya
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Surabaya
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar 'Uang Pengawalan', Penyandera Ditangkap
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar "Uang Pengawalan", Penyandera Ditangkap
Surabaya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau