SAMPANG, KOMPAS.com - Santri dibawah umur asal Kabupaten Sampang, Jawa Timur turut menjadi korban ambruknya bangunan mushala Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur pada Senin, 29 September 2025 lalu.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Sampang, Mohammad Hozin mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan identifikasi jenazah itu tadi malam.
Petugas lalu menuju ke RS Bhayangkara, Surabaya untuk melakukan penjemputan jenazah.
Satu korban yang berhasil diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim yakni Ubay Dinhay Azkal Askia (15) asal Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang.
"Satu korban lagi berasal dari Kecamatan Kedungdung," ujar Hozin, Rabu (15/10/2025).
Baca juga: Daftar 58 Nama Korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang Teridentifikasi
Ia mengatakan, korban tiba di rumah duka sekitar pukul 05.00 pagi tadi dan langsung dishalati oleh keluarga dan warga sekitar. Lalu, jenazah dimakamkan sekitar pukul 7.50 pagi tadi.
"Almarhum sudah dimakamkan di pemakaman sekitar rumahnya," imbuhnya.
Hingga saat ini masih terdapat 5 kantong jenazah yang belum teridentifikasi di RS Bhayangkara. Pihaknya masih terus menunggu hasil identifikasi petugas.
"Informasi yang kami terima, masih ada lima kantong jenazah yang belum teridentifikasi," imbuhnya.
Baca juga: Seorang Sopir Ditikam OTK hingga Tewas di Yahukimo
Total korban meninggal tragedi ambruknya mushala Al Khoziny yakni sebanyak 67 santri. Dari puluhan korban meninggal tersebut, sebanyak
Sebelumnya, puluhan santri menjadi korban ambruknya mushala Al Khoziny, Sidoarjo saat sedang shalat ashar. Dari puluhan korban tersebut sebanyak 9 orang santri berasal dari Kabupaten Sampang.
Delapan santri yang sebelumnya telah dimakamkan terlebih dahulu yakni Abdul Fattah (18) asal Kecamatan Jrengik dan M Ali Rahbini (19) asal Kecamatan Tambelangan, Sampang.
Lalu dua korban lain yakni Khoirul Mutaqin (18) asal Kabupaten Kediri, dimakamkan di Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang dan Syaifuddin (13) asal Kecamatan Kedungdung, Sampang.
Baca juga: Proses Penyidikan Insiden Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Dimulai Pekan Ini
Disusul empat santri lain yakni Muhammad Reza Syfai Akbar (14) asal Kecamatan Jrengik dan Abdus Somad (17) asal Kecamatan Kedungdung. Achmad Ramzi Fariki (15) asal Kecamatan Torjun dan Moh Tony Afandi (15) warga asal Kecamatan Kedungdung.
Sebelumnya, sebanyak ratusan santri shalat ashar berjamaah di mushala Ponpes Al Khoziny. Saat shalat berlangsung, bangunan tiga lantai itu ambruk dan menimpa para santri yang sedang shalat.
Puluhan santri berhasil diselamatkan, sedangkan 67 santri meninggal di bawah reruntuhan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang