SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 58 korban ambruknya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur berhasil diidentifikasi oleh tim DVI tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur.
Proses identifikasi jenazah korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo telah berjalan 16 hari per Selasa (14/10/2025).
Hingga kini, sebanyak 58 korban telah teridentifikasi.
Di hari ke-16, tiga kantong jenazah yang teridentifikasi adalah Ubay Dinhai Azkal Askia (15), M. Muhfi Alfian (16), Abdul Halim (16).
Sementara itu, satu kantong yang juga teridentifikasi hari ini adalah bagian tubuh dari Nur Ahmad, salah satu korban yang selamat.
Baca juga: Tangan Nur Ahmad Diamputasi Saat Evakuasi Insiden Al Khoziny, Eri Cahyadi Janji Bantu Beri Kerja
Nur Ahmad merupakan korban selamat yang menjalani operasi amputasi di lokasi saat proses evakuasi karena satu bagian tubuhnya tertimpa runtuhan bangunan.
“Iya yang dilakukan diamputasi kami lakukan tes DNA juga. Jadi nanti tergantung keluarganya apakah nanti diambil atau kami kirim ke sana, orangnya masih hidup jadi sudah teridentifikasi,” kata Kabiddokkes Polda Jatim Kombes dr M. Khusnan Marzuki, Selasa (14/10/2025).
Artinya, dari 67 kantong jenazah yang diterima tim DVI Polda Jatim, tinggal lima kantong yang belum teridentifikasi.
“Masih tersisa lima orang yang belum ditemukan ya dan di kamar jenazahnya kami masih ada lima ada lima kantong jenazah,” kata dia.
Baca juga: Polda Jatim Buka Suara soal Pemanggilan Pimpinan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
Berikut total 58 daftar korban meninggal dunia Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang berhasil teridentifikasi:
1. Maulana Alfan Ibrahimavic (15) warga Bangkalan yang berdomisili di Pabean Cantikan, Surabaya.
2. Mochammad Mashudulhaq, (14) warga Kalikendal, Dukuh Pakis, Surabaya
3. Muhammad Soleh, (22) warga Tanjung Pandan, Bangka Belitung.
4. Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas (17) tahun, warga Putat Jaya, Surabaya.
5. Moch Agus Ubaidillah (14) warga Gresik Gadukan, Morokrembangan, Surabaya.
6. Firman Nur (16) warga Tembok Lor, Surabaya.
7. Mohammad Azka Ibadurrahman (13) warga Jalan Randu Indah, Kenjeran, Surabaya
8. Daul Milal (15) warga Sidokapasan, Surabaya.
9. Nurudin (13) warga Karang Gayam, Blegah, Madura.
10. Ahmad Rijalul Haq (16)warga jalan Dapuan Baru, Surabaya.
11. Moh. Royhan Mustofa, (17) warga Jalan KH Syadhali Makhdi RT 1/ RW 2, Kelurahan Banyuayuh, Kecamatan Kamal, Bangkalan.
12. Abdul Fattah (18) warga Asem Manunggal.
13. Wasiur Rohib (17) Warga Jalan Gayungan 8 Gang Mawar 14/B Surabaya.