Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT ke 80 Jatim, Khofifah Doa untuk Korban Ponpes Al Khoziny

Kompas.com, 12 Oktober 2025, 12:05 WIB
Azwa Safrina,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat Jawa Timur mendoakan para santri yang yang menjadi korban tragedi robohnya Pondok Pesantren Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.

Hal itu disampaikan Khofifah dalam pidatonya di upacara Hari Jadi ke-80, Kota Jatim di Gedung Grahadi, Surabaya, Minggu (12/10/2025).

“Selanjutnya, izinkan kami mengajak hadirin sekalian bersama-sama mendoakan para santri yang telah berpulang ke rahmatullah akibat musibah runtuhnya bangunan musala Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo beberapa waktu yang lalu,” kata Khofifah.

“Semoga mereka yang dipanggil dari hadirat Allah mendapat tempat mulia di sisi Allah, dipanggil dalam keadaan syahid, amin, dan para korban yang dirawat dapat segera mendapatkan kesembuhan,” lanjut dia.

Baca juga: Meski 67 Temannya Tewas, Alfatih Tetap Ingin Kembali Belajar di Ponpes Al Khoziny

Ia menuturkan, insiden tragis tersebut menyebabkan luka mendalam bagi para keluarga korban.

Serta, sekaligus sebagai pengingat tanggung jawab Pemerintah Provinsi Jatim untuk menjamin lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi para pelajar.

“Peristiwa ini adalah duka mendalam bagi kita semua, sekaligus mengingatkan kita akan tanggung jawab besar untuk menjamin lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi setiap santri dan pelajar di Jawa Timur,” ucap dia.

Ia juga menyampaikan ungkapan terima kasih kepada seluruh tim penyelamat mulai dari Basarnas, BNPB, jajaran TNI, Polri, dan para relawan yang turut membantu dalam proses evakuasi hingga saat ini.

“Pada kesempatan ini, izinkan kami juga menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Basarnas, kepada BNPB, seluruh jajaran TNI, Polri, dan jajaran pemerintahan, relawan, dan masyarakat luas."

"Serta sampai saat ini identifikasi oleh tim DVI Polda Jawa Timur juga masih tetap berlangsung,” ungkap dia.

Baca juga: Pasca-tragedi Al Khoziny, Eri Cahyadi Bakal Cek Struktur Bangunan Ponpes di Surabaya

Selain itu, Khofifah juga mengapresiasi perjalanan panjang Jatim selama 80 tahun yang penuh dengan sejarah, perjuangan, sekaligus kemajuan.

Selama delapan dekade tersebut, tercermin daya tahan, kerja keras, dan kreativitas masyarakat Jawa Timur untuk membangun peradaban.

“Gabungan kekuatan itu menjadikan Jawa Timur tumbuh menjadi provinsi yang tangguh dan maju dengan masyarakat yang semakin sejahtera, berdaya saing, dan berkarakter,” kata dia.

Menurut Khofifah, kemajuan Jatim saat ini dicapai dengan  agregat kekuatan setiap wilayahnya.

Mulai dari wilayah metropolitan pusat perdagangan dan jasa di Kota Surabaya, hingga kawasan industri di Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, serta Pasuruan, dan sekarang berkembang di daerah Mataraman.

Kemudian, ada juga pusat industri yang berkembang di daerah Pantura seperti Tuban dan Lamongan.

Wilayah pertanian di kawasan Mataraman, hingga kekayaan wisata dan budaya di Banyuwangi sampai dengan penjuru Madura.

“Kesemuanya menegaskan bahwa Jawa Timur sebagai provinsi dengan wajah pembangunan yang paripurna, maju dalam ekonomi, kaya dalam budaya, kuat dalam pendidikan, dan berdaya saing dalam teknologi,” kata dia.

Dalam peringatan HUT Jatim ini ditampilkan tarian dan paduan suara gabungan dari sekitar 2.800 peserta SMA-SMK se-Jatim, serta pertunjukan Reog Ponorogo dari Universitas Brawijaya, Malang.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau