"Saya merasa bersalah karena Alfatih saya paksa kembali ke pesantren Sabtu pekan lalu usai pulang liburan. Padahal dia dan ibunya masih ingin dia kembali Rabu kemarin, karena itu saya merasa bersalah jika sampai anak saya ada apa-apa," ucapnya.
Kamis siang, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menjenguk Alfatih di RSUD Notopuro Sidoarjo. Khofifah juga heran dengan apa yang terjadi pada Alfatih.
"Tapi inilah rahasia Tuhan," jelas Khofifah.
Berdasarkan hasil penelitian, menurut Khofifah, lokasi tempat Alfatih ditemukan adalah lokasi yang diprediksi tidak ada pergerakan korban.
Hingga Kamis (2/10/2025) atau hari keempat pasca-peristiwa robohnya mushala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, 13 korban masih dirawat di RSUD Notopuro Sidoarjo.
Dari 13 pasien, dua di antaranya sedang dilakukan operasi. Keduanya adalah Wahyudi yang menjalani operasi tulang selangka, dan Syaifur Rosi Abdillah yang menjalani operasi kaki.
13 korban itu terdiri dari lima orang yang baru dievakuasi pada Rabu (1/10/2025) dan sisanya yakni 8 orang merupakan pasien yang memang masih dirawat sejak beberapa hari lalu.
Satu di antaranya yang masih dirawat adalah Syehlendra Haical. Haical merupakan santri yang dievakuasi pada Rabu sore.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang