Editor
SITUBONDO, KOMPAS.com - Dua dapur satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) program makan bergizi gratis (MPG) di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur mendadak ditutup.
Penutupan itu terkesan mendadak karena mulai dilakukan pada Selasa (30/9/2025) lalu.
Dengan penutupan dua SPPG itu, praktis distribusi MBG untuk ribuan siswa itu berhenti. Tidak diketahui alasan penutupan kedua SPPG tersebut.
Baca juga: SD Muhammadiyah Terpadu Ogah Terima MBG Karena Terlambat, DPRD Ponorogo Minta Semua SPPG Dievaluasi
Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0823/Situbondo, Mayor Kav Aan Jauhari juga mengaku tidak mengetahui pasti alasan penutupan sementara SPPG tersebut.
"Infonya ada dua, yakni SPPG di Mimbaan, Kecamatan Panji dan Desa Sumberkolak," kata Aan, Rabu (1/10/2025).
Sementara Humas SMAN I Panji, Dwi Prasetio Budi mengatakan, sejak Selasa (30/09/2025), para siswanya sudah tidak mendapatkan kiriman MPG dari SPPG.
"Sampai sekarang, Rabu (1/10/2025) sudah tidak ada MBG," kata Prasetio.
Baca juga: Cucu Mahfud MD Keracunan MBG, Kepala BGN Minta Maaf 6.457 Orang Jadi Korban
Prasetio mengatakan, pihaknya tidak mengetahui secara pasti sampai kapan SPPG ditutup dan kapan penyaluran MBG untuk siswanya kembali dibuka.
"Kalau waktunya saya tidak tahu, karena belum dipastikan sampai kapan penutupannya," katanya.
Namun ia berharap program MBG untuk anak sekolah tetap berlanjut, karena sangat dibutuhkan dan ditunggu-tunggu.
"Sebaiknya MBG tetap berlanjut, sebab anak-anak menunggu," ujarnya.
Baca juga: Siswa Naik Pajero ke Sekolah tapi Dapat MBG, Wali Murid SDIT Al Izzah: Anak Kira Saya Tidak Mampu
Sementara salah seorang pengurus SPPG di Desa Sumberkolak, Iwan Feriyanto saat dihubungi tidak merespons.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Dua SPPG Di Situbondo Mendadak Ditutup, MBG Untuk Ribuan Anak Didik Praktis Terhenti.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang