PASURUAN, KOMPAS.com - Menyikapi munculnya keluhan dan temuan pada Makanan Bergizi Gratis (MBG), Kodim 0819 Pasuruan selaku pengawas pada program Makanan Bergizi Gratis menyatakan siap dan terbuka menerima informasi.
Pihaknya akan menindaklanjuti pada dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi bila ada makanan tidak sesuai standar dari Badan Gizi Nasional (BGN).
"Kami selalu siap menerima laporan jika memang ada makanan atau pelayan dari SPPG yang tidak sesuai standar," ujar Mayor. Inf. Teguh Hery Wigyono, Jumat (26/09/2025).
Baca juga: Wakil BGN Nanik Deyang Ancam Tutup Dapur MBG yang Melanggar, Tak Peduli meski Milik Jenderal
Dia mengakui saat ini Kodim 0819 Pasuruan sudah menerima laporan adanya menu kuah pada MBG yang dikeluhkan salah satu sekolah di Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan. Sedangkan untuk kejadian temuan belatung di menu MBG di SMKN 1 Bangil belum ada laporan secara resmi.
"Tadi saya menerima laporan dari Wonorejo, Kalau dari Bangil belum menerima. Nanti kami kroscek," tambahnya.
Menurutnya, semua tahapan pengadaan MBG, mulai dari penyediaan bahan, pengolahan, pengemasan hingga distribusi sebenarnya sudah sesuai.
Hal yang aneh, kemudian jika ada temuan makanan basi atau muncul belatung.
Karena sebelum pendistribusian sudah melalui tahapan pemeriksaan dan percobaan makanan untuk memastikan siap layak makan.
"Memang aneh kalau masih ditemukan menu MBG basi atau ada belatung. Karena semua menu sudah melalui tahapan yang benar," katanya.
Baca juga: Lebih dari Seribu Siswa Keracunan MBG di Jateng, Gubernur: Itu Pelajaran Untuk Kita
Untuk diketahui, menu MBG mendadak ramai diperbincangkan di Kabupaten Pasuruan menyusul Siswa SMKN 1 Bangil menemukan belatung di menu MBG.
Mereka akhirnya tidak mau makan. Dan pihak sekolah berencana melaporkan temuan tersebut ke TNI atau Kepolisian.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang