PAMEKASAN, KOMPAS.com - Polisi ungkap ada video pembuatan siswa mengaku kekenyangan pada kasus siswa muntah setelah mengonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Pasanggar 1, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan, Jawa Timur.
Kapolsek Pegantenan Iptu Heri Siswanto mengaku ada keterangan sama bahwa siswa kekenyangan saat dilakukan penyelidikan.
"Saat kami berkunjung ke sekolah ada informasi tidak valid. Ada indikasi mereka sudah didatangi pihak lain," kata Heri, Kamis (18/9/2025).
Baca juga: Siswa di Pamekasan Muntah Usai Santap Menu MBG, Polisi Lakukan Penyelidikan
Akhirnya polisi melakukan pendalaman ke sejumlah siswa.
Diduga kuat ada 8 siswa yang muntah setelah makan menu MBG pada pukul 09.00 WIB.
Setelah itu polisi mendatangi rumah siswa dan bertemu wali murid atas nama Zaini.
Setelah dicecar beberapa pertanyaan ternyata siswa muntah bukan akibat kekenyangan tapi terindikasi akibat menu MBG.
Dikatakan, rata-rata siswa mengaku bukan kekenyangan. Tapi setelah makan menu MBG tiba-tiba muntah-muntah.
"Kita selidiki dan sepertinya ada pihak lain datang meminta siswa membuat video mengaku kekenyangan," katanya.
Baca juga: Siswa yang Muntah Setelah Konsumsi MBG di Pamekasan Berjumlah 8 Orang
Heri mengaku sudah ada kejanggalan sejak pihak sekolah memberikan keterangan berbeda soal jumlah siswa yang muntah.
Sehingga pengembangan penyelidikan dilakukan ke sejumlah pihak. Salah satunya mengumpulkan keterangan siswa san wali murid.
Dia mengungkapkan, kejanggalan lain menguat saat polisi bertemu pihak SPPG dan ahli gizi.
Barang bukti sampel makanan sudah tidak ditemukan di SPPG.
Sehingga polisi menilai ada pelanggaran yang dilakukan pihak dapur.
"Biasanya menu masih ditahan dua hari, tapi ternyata sudah tidak ada untuk barang bukti," ungkapnya.
Baca juga: 4 Siswa Muntah setelah Konsumsi Menu MBG di Pamekasan