LUMAJANG, KOMPAS.com - Dapur Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) Klakah, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kini menyiapkan makanan pengganti bagi siswa yang sedang menjalankan ibadah puasa.
Langkah ini diambil setelah peninjauan program Makan Bergizi Gratis (MBG) oleh Bupati Lumajang Indah Amperawati di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Nurul Islam Klakah, yang menunjukkan banyak siswa membawa pulang makanan yang tidak dimakan di sekolah.
Berdasarkan keterangan dari pihak sekolah, kejadian siswa membawa pulang MBG tidak terjadi setiap hari, melainkan hanya satu hari dalam sebulan.
Baca juga: Menu MBG di Lumajang Kerap Dibawa Pulang Siswa, Kenapa?
Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menjelaskan bahwa setiap Kamis pada pekan pertama, siswa kelas 4, 5, dan 6 menjalankan ibadah puasa sunah.
"Ternyata kenapa ada makanan yang dibawa pulang itu karena siswanya itu puasa. Jadi kelas 4, 5, 6 itu puasa hari Kamis, minggu pertama," ungkap Indah di Lumajang, Rabu (17/9/2025).
Indah menambahkan, "Jadi semua puasa, bayangkan jumlahnya cukup banyak."
Ia juga mengungkapkan bahwa program sekolah yang menganjurkan siswa kelas 4 hingga kelas 6 untuk berpuasa ini tidak disampaikan kepada dapur SPPG.
Akibatnya, banyak makanan yang dibawa pulang dan saat dikonsumsi di waktu berbuka puasa, rasanya sudah berubah.
"Nah, ini yang terjadi kebuntuan komunikasi, pihak sekolah tidak menyampaikan kepada SPPG," ujar Indah.
Baca juga: Dapat Keluhan Menu MBG Basi, Bupati Lumajang Sidak Dapur SPPG, Ini Temuannya
Untuk mengatasi masalah ini, Indah merekomendasikan agar makanan kering seperti roti atau biskuit disiapkan khusus saat para siswa berpuasa.
Dengan cara ini, makanan yang dibawa pulang masih dapat dikonsumsi pada saat berbuka puasa.
"Tadi SPPG baru tahu ini kalau ada yang puasa, oleh karena itu tadi kesepakatan pihak sekolah maunya bagaimana, apakah diganti roti dan makanan kering atau bagaimana, susu misalnya, yang kering-kering itulah," ujar Indah.
Indah menegaskan, "Tapi yang jelas makanan yang dibawa pulang itu bukan karena anak-anak tidak mau makan, tetapi ternyata puasa."
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang