Namun, ia tak menampik bahwa potongan buah melon yang disajikan ke para siswa sempat kecut.
Menurutnya, buah melon memang cepat mengalami perubahan rasa setelah dikupas dan dipotong.
"Kalau (makanan) basi itu kami tidak menerima laporan, tapi kalau kecut, itu kemungkinan memang di buah melon, itu memang tidak tahan lama," kata Della.
Baca juga: Program MBG di Kota Pasuruan Baru Jangkau 8 Sekolah
"Selain itu,dari tertutup di ompreng itu juga bisa jadi salah satu penyebabnya," lanjutnya.
Della menyebut, pihaknya akan melakukan evaluasi menu MBG yang akan diberikan kepada siswa. Salah satunya dengan mengganti buah yang memiliki daya tahan lama seperti anggur.
"Nanti kita rubah supaya tidak terulang kembali kejadian serupa," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang