BLITAR, KOMPAS.com – Seorang pria bernama inisial DH (32) diduga mencuri uang Rp 41.000 dari kotak amal di pemakaman umum Desa Ngeni, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Tak lama setelah membawa kabur uang dari pemakaman umum pada Sabtu (13/9/2025) petang lalu, DH ditangkap warga sebelum meniggalkan wilayah Desa Ngeni.
Baca juga: Bobol Kotak Amal Makam Isi Rp 60.000, 2 Pria di Blitar Diringkus Warga
Kepala Seksi Humas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi, mengatakan bahwa sejumlah warga mencegat DH saat hendak meninggalkan Desa Ngeni dengan mengendarai sepeda motor jenis Honda C70.
“Beberapa warga yang mendapatkan informasi ciri-ciri pelaku pencurian kotak amal berhasil memberhentikan terduga pelaku yang hendak kabur dari desa itu,” ujar Putut, Minggu (14/9/2025) malam.
Dari dalam tas ransel hitam yang dibawa DH, warga menemukan uang tunai sebesar Rp 41.000 dalam pecahan uang kerta Rp 10.000, Rp 5.000, dan Rp 1.000.
Selain itu, warga juga menemukan sejumlah peralatan pertukangan yang digunakan DH untuk membuka paksa tutup kotak amal, yakni palu, obeng, dan sendok garpu.
Putut mengungkapkan bahwa tokoh warga setempat berhasil mengamankan DH dari amukan massa dengan cara membawa DH ke Kantor Desa Ngeni.
“Pada saat pertama kali dihentikan di jalan oleh beberap orang, puluhan warga lain segera berdatangan. Tapi DH berhasil diamankan di Kantor Desa,” tuturnya.
Baca juga: Pria di Tabanan Bobol Kotak Amal Pura, Terekam CCTV Beraksi Ajak Anak
Selanjutnya, kata Putut, perangkat Desa Ngeni menyerahkan DH ke Kantor Polsek Wonotirto.
“Saat ini, terduga pelaku pencurian dengan pemberatan sudah berada di Mapolres Blitar untuk menjalani proses hukum lebih lanjut,” pungkasnya.
Dua hari sebelumnya, Kamis (11/9/2025) malam, terjadi pencurian kotak amal pemakaman umum di Desa Sumberjo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar berisi uang sebesar Rp 60.000.
Namun, dua orang pelaku pencurian berhasil ditangkap warga sebelum meninggalkan area pemakaman.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang