Editor
Selain kehilangan berbagai barang, mereka juga belum memiliki tempat jualan yang baru, usai tempat berjualan hangus dibakar orang tak dikenal.
Mereka menyesalkan kejadian tersebut. Sebagai pedagang UMKM, mereka turut menjadi korban.
"Bukan (pelaku) demo itu. Itu maling. Kalau ada demo kan ya wajar. Tetapi, nggak sampai malam-malam, apalagi sampai ada penjarahan. Sewajarnya demo lah. Demo yang wajar-wajar aja lah gitu. Jangan sampai menjarah gitu. Kalau malam bukan berdemo, itu penjarahan," kata salah seorang pedagang menyesalkan.
Baca juga: Eri Cahyadi Menitikkan Air Mata Mengenang Perusakan di Surabaya
Mengetahui hal tersebut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi atau Cak Eri turun tangan memberikan bantuan.
Para pedagang itu, kemudian dipanggil ke Balai Kota, Kamis (4/9/2025).
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyerahkan sejumlah bantuan. Di antaranya, modal usaha berupa uang tunai, gerobak jualan hingga lapak di sentra wisata kuliner (SWK) untuk membantu meringankan duka para pedagang.
Cak Eri, ingin para pedagang kembali berusaha.
"Mereka membuka warung untuk menyambung hidup, menggerakkan ekonomi beliau-beliaunya. Ternyata pas kejadian (kerusuhan), tempatnya beliau dibakar semua," ujar Cak Eri saat ditemui di sela penyerahan bantuan tersebut.
"Tapi sebelum dibakar, barangnya diambil semua. Iki berarti sudah tidak benar. Karena apa? Karena beliau menyambung hidup. Berjuang untuk keluarganya. Ternyata diambil barangnya," ucap Cak Eri.
Baca juga: Pencurian Pot-pot di Tengah Aksi di Surabaya, Wali Kota Eri Cahyadi Beri Tanggapan Santai
Bantuan permodalan dari Pemkot Surabaya, diharapkan dapat menjadi penyemangat untuk memulai usaha kembali.
Kepada warga Surabaya, Cak Eri berpesan, agar bersama-sama menjaga kota.
"Makanya ini menjadi pengingat buat kita semua. Ayo warga Surabaya tambah guyub, tambah rukun. Kalau ada yang anarkis, ada yang mengambil barang, wong Surabaya kudu bersatu, kudu metu (orang Surabaya harus bersatu dan berani berangkat), ayo Jogo Surabaya," tutur politisi PDI Perjuangan ini.
"Insya Allah, kami akan menempatkan beliau-beliaunya di tempat SWK yang ada di sekitar Tegalsari, atau tempat tinggal beliau-beliaunya. Sehingga, beliau bisa berjualan kembali," tambahnya.
Cak Eri memastikan, Pemkot Surabaya akan melindungi pelaku UMKM. Bagaimana pun, UMKM menjadi salah satu pilar perekonomian Kota Surabaya.
"Yang penting mereka bisa meneruskan perjuangan, beliau bisa menggerakkan ekonomi, beliau bisa berjualan kembali. Saya berharap warga Surabaya sing dodolan ayo dodolan maneh (warga Surabaya yang jualan ayo berjualan lagi)," ajak Cak Eri.
Baca juga: Eri Cahyadi Respons Aksi Solidaritas Ojol Dilindas Mobil Brimob di Gedung Grahadi Surabaya