Salah satu pegawai toko, Maria mengatakan bahwa stiker tersebut ditempelkan pada Minggu (17/8/2025).
Hal tersebut sebagai aksi protes pemilik usaha terkait sepinya pengunjung.
Baca juga: Eri Cahyadi Sebut Proyek JPO Jalan Tunjungan Tak Pakai APBD: Dikerjakan Investor
Maria mengungkapkan, tokonya menjadi lebih sepi setelah Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memutuskan untuk menghilangkan tempat parkir yang berada di tepi Jalan Tunjungan.
"Pengaruh ke penjualan, soalnya kan parkir mobilnya jadi jauh. Kalau (parkir di dekat) Fork ini penuh, jatuhnya ke sana pojok (Mall Pelayanan Publik Siola)," kata Maria di tokonya, Selasa (19/8/2025).
Padahal, kata Maria, para pelanggannya didominasi oleh pengendara mobil. Mereka mengeluh karena harus berjalan jauh dari tempat parkir di Mal Pelayanan Publik Siola.
"Terdampaknya ini per 15 Juli 2025, akhir-akhir Juli itu lumayan keras, karena tiba-tiba tidak boleh parkir. (Penurunan) lumayan hampir 40-50 persen, kalau siang terasa, apalagi Minggu," katanya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang