BANGKALAN, KOMPAS.com - Perilaku menyimpang yang melibatkan kelompok gay alias penyuka sesama jenis mulai marak di media sosial, khususnya di Facebook.
Terdapat dua grup gay yang aktif di Bangkalan, dengan total pengikut mencapai ratusan pengguna.
Salah satu grup bersifat tertutup dan memiliki lebih dari 600 anggota, sementara grup lainnya bersifat terbuka dengan 184 pengikut.
Grup-grup ini cukup aktif dalam mencari pasangan sesama jenis di wilayah Bangkalan.
Baca juga: Petani asal Jombang Ditangkap karena Terlibat Grup Penyuka Sesama Jenis
Menanggapi fenomena ini, Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, mengungkapkan pandangannya dengan nada santai.
Ia berpendapat bahwa grup-grup tersebut hanya digunakan sebagai tempat bergurau oleh penggunanya.
"Itu mungkin bergurau saja. Insyaallah gak ada lah di Bangkalan. Laki-laki banget lah orang Bangkalan, gak mungkin lah ada yang seperti itu," ucapnya pada Senin (18/8/2025).
Namun, Lukman juga menyadari bahwa penyimpangan perilaku kelompok gay tersebut tidak baik secara etika sosial.
Ia menekankan perlunya upaya penyembuhan untuk mengatasi masalah ini.
"Secara etika sosial itu dalam tanda kutip 'gak pantas' ya hal-hal semacam itu, ya lebih pada perlunya upaya penyembuhan daripada menindak," imbuhnya.
Baca juga: Kronologi Munculnya Grup WA Penyuka Sesama Jenis yang Diungkap Polda Jatim, Anggota FB 11.000 Orang
Untuk mencegah perilaku menyimpang tersebut, Lukman mengajak masyarakat menjaga dan memperkuat nilai-nilai keagamaan dan kesusilaan.
"Upaya kita ya bagaimana sistem tata sosial tetap terjaga dengan norma keagamaan dan kesusilaan yang ada dan yang sudah terbentuk di lingkungan masyarakat," ujarnya.
Di akhir pernyataannya, ia berharap kelompok gay tidak ada di Bangkalan.
"Mudah-mudahan itu tidak ada di Bangkalan," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang