Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Sekadar Bakti Sosial, Kisah 20 Tahun YBSI Menyapa Veteran Para Pejuang Bangsa Jelang HUT Ke-80 RI

Kompas.com, 11 Agustus 2025, 10:03 WIB
Suci Rahayu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Di tengah hiruk pikuk menjelang peringatan 80 tahun Hari Kemerdekaan RI, suasana hangat terasa di salah satu ruang pertemuan Hotel Ciputra Surabaya, Jawa Timur, Minggu (10/8/2025) siang.

Puluhan veteran dan anggota Persatuan Istri Veteran Republik Indonesia (Piveri) dari Surabaya Raya berkumpul, berbagi cerita, senyum dan kenangan perjuangan.

Kegiatan ini merupakan agenda rutin Yayasan Bangun Sehat Indonesiaku (YBSI), organisasi yang sejak 2005 tanpa henti menggelar kegiatan sosial salah satunya untuk para veteran.

Tahun ini menjadi kali ketiga acara Baksos Kesehatan dan Tali Asih, Peduli Veteran HUT Kemerdekaan digelar di tempat yang sama melanjutkan kolaborasi dua dekade yang telah terjalin.

Baca juga: Veteran: Dulu Berjuang dengan Senjata, Sekarang Berjuang Beri Teladan

Ketua YBSI, Kolonel Laut (K) Dr dr Hisnindarsyah, mengatakan kegiatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi bentuk penghormatan dan pengingat akan arti kemerdekaan menjadi jembatan sejarah yang tidak tergantikan.

“Kami menyadari perlu adanya lanjutan antara generasi sekarang dan terdahulu. 80 tahun kemerdekaan bukan waktu singkat, banyak yang sudah gugur."

"Pemahaman terhadap kemerdekaan mulai luntur dan ini harus ditrigger," ujar pria yang juga sebagai founder YBSI ini kepada jurnalis termasuk Kompas.com.

"Generasi penerus harus memiliki nasionalisme, integritas, dan kehormatan. Kerusakan dan kehancuran bangsa Indonesia bukan oleh bangsa asing, tapi dari penghujatan bangsa sendiri,” imbuhnya.

Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80 tahun Yayasan Bangun Sehat Indonesiaku (YBSI) menggelar Baksos Kesehatan dan Tali Asih, Peduli Veteran HUT Kemerdekaan yang berlangsung di salah satu ruang pertemuan Hotel Ciputra Surabaya, Minggu (10/8/2025) siang.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80 tahun Yayasan Bangun Sehat Indonesiaku (YBSI) menggelar Baksos Kesehatan dan Tali Asih, Peduli Veteran HUT Kemerdekaan yang berlangsung di salah satu ruang pertemuan Hotel Ciputra Surabaya, Minggu (10/8/2025) siang.

Pelayanan dengan sentuhan kepedulian

Dalam kegiatan ini, 50 veteran hadir dari total 100 yang diundang. Sisanya tak dapat datang karena faktor usia dan jarak, namun tetap menerima tali asih langsung di rumah.

Tim YBSI yang berjumlah 25 orang terdiri dari dokter umum, dokter gigi, spesialis THT, hingga penyakit dalam.

Pemeriksaan kesehatan gratis diberikan, disesuaikan dengan kebutuhan para veteran yang rata-rata mengalami gangguan pendengaran atau masalah kesehatan lainnya.

Baca juga: 10 Agustus Hari Apa? Dari Veteran Nasional hingga Hari Singa Sedunia

Selain itu, para veteran menerima bantuan dalam bentuk sembako, uang, sepatu, dan akses layanan kesehatan gratis di klinik mitra YBSI di Surabaya, Jakarta, Bandung, Medan, dan Sleman.

Di sela acara, para veteran diajak meracik minuman bersama mixologist, sementara para warakawuri menghias donat.

Tawa dan canda mencairkan suasana, menjadikan kegiatan ini lebih dari sekadar bakti sosial melainkan ruang silaturahmi dan berbagi cerita perjuangan.

Founder Yayasan Bangun Sehat Indonesiaku (YBSI) Kolonel Laut (K) Dr. dr. Hisnindarsyah menggelar Baksos Kesehatan dan Tali Asih, Peduli Veteran HUT Kemerdekaan yang berlangsung di salah satu ruang pertemuan Hotel Ciputra Surabaya, Minggu (10/8/2025) siang.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Founder Yayasan Bangun Sehat Indonesiaku (YBSI) Kolonel Laut (K) Dr. dr. Hisnindarsyah menggelar Baksos Kesehatan dan Tali Asih, Peduli Veteran HUT Kemerdekaan yang berlangsung di salah satu ruang pertemuan Hotel Ciputra Surabaya, Minggu (10/8/2025) siang.

Harapan untuk generasi muda

Kini bagi dr Hisnindarsyah, kegiatan ini adalah ‘trigger moral’ agar anak muda memahami kemerdekaan sebagai hasil perjuangan, bukan hadiah.

Ia berharap, melalui kegiatan ini, pesan perjuangan dan kehormatan bangsa tetap mengalir dari para pejuang ke hati generasi penerus.

“Generasi penerus harus unggul di skill, knowledge, dan tata krama jika ingin diperhitungkan di dunia internasional. Itulah yang membuat bangsa Indonesia istimewa,” katanya.

Baca juga: Jelang HUT ke-80 RI, Veteran Minta Generasi Muda Lanjutkan Perjuangan

Sementara itu Hotel Ciputra Surabaya menjadi tuan rumah dan PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM Honda) kembali menjadi mitra tetap seperti dua dekade terakhir.

“Kami ingin generasi di hotel kami, dari yang senior hingga junior, mendengar langsung cerita veteran. Ini bukan hanya soal nostalgia, tapi warisan nilai. Patriotisme tidak boleh pudar,” kata General Manager Ciputra World Surabaya, Jeffry Febrianto.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau