Salin Artikel

Bukan Sekadar Bakti Sosial, Kisah 20 Tahun YBSI Menyapa Veteran Para Pejuang Bangsa Jelang HUT Ke-80 RI

Puluhan veteran dan anggota Persatuan Istri Veteran Republik Indonesia (Piveri) dari Surabaya Raya berkumpul, berbagi cerita, senyum dan kenangan perjuangan.

Kegiatan ini merupakan agenda rutin Yayasan Bangun Sehat Indonesiaku (YBSI), organisasi yang sejak 2005 tanpa henti menggelar kegiatan sosial salah satunya untuk para veteran.

Tahun ini menjadi kali ketiga acara Baksos Kesehatan dan Tali Asih, Peduli Veteran HUT Kemerdekaan digelar di tempat yang sama melanjutkan kolaborasi dua dekade yang telah terjalin.

Ketua YBSI, Kolonel Laut (K) Dr dr Hisnindarsyah, mengatakan kegiatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi bentuk penghormatan dan pengingat akan arti kemerdekaan menjadi jembatan sejarah yang tidak tergantikan.

“Kami menyadari perlu adanya lanjutan antara generasi sekarang dan terdahulu. 80 tahun kemerdekaan bukan waktu singkat, banyak yang sudah gugur."

"Pemahaman terhadap kemerdekaan mulai luntur dan ini harus ditrigger," ujar pria yang juga sebagai founder YBSI ini kepada jurnalis termasuk Kompas.com.

"Generasi penerus harus memiliki nasionalisme, integritas, dan kehormatan. Kerusakan dan kehancuran bangsa Indonesia bukan oleh bangsa asing, tapi dari penghujatan bangsa sendiri,” imbuhnya.

Pelayanan dengan sentuhan kepedulian

Dalam kegiatan ini, 50 veteran hadir dari total 100 yang diundang. Sisanya tak dapat datang karena faktor usia dan jarak, namun tetap menerima tali asih langsung di rumah.

Tim YBSI yang berjumlah 25 orang terdiri dari dokter umum, dokter gigi, spesialis THT, hingga penyakit dalam.

Pemeriksaan kesehatan gratis diberikan, disesuaikan dengan kebutuhan para veteran yang rata-rata mengalami gangguan pendengaran atau masalah kesehatan lainnya.

Selain itu, para veteran menerima bantuan dalam bentuk sembako, uang, sepatu, dan akses layanan kesehatan gratis di klinik mitra YBSI di Surabaya, Jakarta, Bandung, Medan, dan Sleman.

Di sela acara, para veteran diajak meracik minuman bersama mixologist, sementara para warakawuri menghias donat.

Tawa dan canda mencairkan suasana, menjadikan kegiatan ini lebih dari sekadar bakti sosial melainkan ruang silaturahmi dan berbagi cerita perjuangan.

Harapan untuk generasi muda

Kini bagi dr Hisnindarsyah, kegiatan ini adalah ‘trigger moral’ agar anak muda memahami kemerdekaan sebagai hasil perjuangan, bukan hadiah.

Ia berharap, melalui kegiatan ini, pesan perjuangan dan kehormatan bangsa tetap mengalir dari para pejuang ke hati generasi penerus.

“Generasi penerus harus unggul di skill, knowledge, dan tata krama jika ingin diperhitungkan di dunia internasional. Itulah yang membuat bangsa Indonesia istimewa,” katanya.

Sementara itu Hotel Ciputra Surabaya menjadi tuan rumah dan PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM Honda) kembali menjadi mitra tetap seperti dua dekade terakhir.

“Kami ingin generasi di hotel kami, dari yang senior hingga junior, mendengar langsung cerita veteran. Ini bukan hanya soal nostalgia, tapi warisan nilai. Patriotisme tidak boleh pudar,” kata General Manager Ciputra World Surabaya, Jeffry Febrianto.

https://surabaya.kompas.com/read/2025/08/11/100319378/bukan-sekadar-bakti-sosial-kisah-20-tahun-ybsi-menyapa-veteran-para-pejuang

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com