LUMAJANG, KOMPAS.com - Cinta seorang veteran perang Republik Indonesia (RI) bernama Amad (103) terhadap istrinya, Supiah, tetap abadi meski keduanya sudah dipisahkan oleh maut.
Bahkan, jauh sebelum Amad dan Supiah dipisahkan maut, keduanya sudah lebih dulu berpisah akibat kondisi perang melawan penjajah.
Amad adalah seorang tentara yang harus siap kapan pun saja untuk bertugas.
Apalagi, saat itu Indonesia tengah berjuang mempertahankan kemerdekaan yang baru saja diproklamirkan Soekarno.
Baca juga: LVRI Sebut Banyak Veteran yang Tak Punya Rumah hingga Akhir Hayatnya
Kondisi ini yang membuat Amad dan Supiah harus berpisah meski saat itu keduanya baru saja melangsungkan pernikahan.
Amad dan Supiah bertemu pertama kali di Kabupaten Pasuruan. Kala itu, Amad sedang dalam pelarian usai dirinya dan para pejuang lainnya merobek bendera Belanda di Hotel Yamato pada 19 September 1945.
Sedangkan, Supiah saat itu bekerja kepada seorang Tionghoa di Desa Tretes, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.
Seketika, Amad langsung jatuh hati saat pertama kali bertemu Supiah.
Baca juga: Menhan Dukung Usul Personel Aktif di Timor Leste sampai 1999 Termasuk Veteran Seroja
Tanpa basa-basi, mantan tentara Heiho (tentara bentukan Jepang) ini meminta izin kepada majikan Supiah untuk menikahi gadis asal Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, itu.
"Ketemunya di Tretes, saya bilang sama majikannya, saya panggilnya cim. Cim ini pembantunya mau saya nikahi terus saya bawa pulang ke Lumajang, dibolehin sama cim itu malah saya dikasih uang, enggak tahu berapa uangnya, gambar Gatotkoco," kenang Amad di Lumajang, Minggu (19/1/2025).
Amad dan Supiah lantas pulang ke Lumajang. Keduanya berjalan kaki dari Pasuruan sampai Lumajang, membelah hutan di lereng Gunung Semeru.
Tanpa bekal apa pun, pasangan muda ini berjalan selangkah demi selangkah sampai akhirnya tiba di rumah Supiah setelah menempuh dua hari perjalanan.
"Jalan kaki, enggak bawa apa-apa, lewat hutan, enggak ada rumah, macan yang banyak, kalau lapar minta ke orang, saya cuma bawa buntalan punya Supiah," lanjutnya.