PASURUAN, KOMPAS.com - Di tengah fenomena pemasangan bendera One Piece di sejumlah daerah, ada pedagang bendera merah putih di Kota Pasuruan yang berharap ramai pembeli.
Dalam sehari, belum tentu dagangan mereka terjual.
Mereka hanya berharap bulan kemerdekaan ini menjadi momentum untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dalam perayaan HUT RI ke-80.
Di trotoar bawah pepohonan jalan Panglima Sudirman Kota Pasuruan, Aep Syaefudin (45), pedagang bendera musiman asal Kabupaten Garut, Jawa Barat termenung sembari menatap bentangan bendera merah putih yang dijualnya.
"Ya semua bendera disini sudah dibentangkan sebelum banyak orang pergi ke kantor atau siswa ke sekolah. Semoga dilirik dan dibeli," katanya sambil senyum, Senin (04/08/2025).
Baca juga: Ribuan Bendera Merah Putih Berkibar Membelah Sawah Kulon Progo Jelang HUT RI ke-80
Aep mengaku sudah 20 tahun lebih menjadi pedagang bendera musiman.
Dia datang di pekan terakhir bulan Juli lalu bersama puluhan pedagang lainnya yang sudah tersebar di daerah tapal kuda.
Tahun ini, ia menyoroti fenomena pemasangan bendera One Piece jelang perayaan kemerdekaan.
"Lah ini kebetulan ramai bendera yang gambar tengkorak itu (One Piece), harusnya tetap beli bendera merah putih dong. Biar nasionalime juga tampak, saatnya bendera putih berkibar," katanya.
Jika dibandingkan tahun sebelumnya, daya beli bendera merah putih dirasakan lesu.
Biasanya, pada awal bulan Agustus, pembeli sudah ramai. Namun, pekan awal Agustus ini, pembeli masih sepi.
Aep membawa ribuan potong bendera berbagai ukuran dan jenis dengan harga mulai dari Rp 25.000 hingga Rp 400.000.
“Biasanya sehari bisa dapat Rp 5 juta, sekarang paling cuma Rp 1 juta,” ujarnya saat ditemui di lokasi.
Baca juga: Soal Bendera One Piece, Ansor: Silakan asal Tingginya Tak Melebihi Merah Putih
Senada dengan Aep, Riki Nugraha (30) juga merasakan sepinya pembeli bendera dan umbul-umbul untuk perayaan HUT ke-80 RI.
Riki merupakan penjual bendera musiman di Jalan Veteran, Bugul Kidul, Kota Pasuruan.
Menurut dia, pada awal bulan Agustus tahun ini, pembeli bendera merah-putih masih sepi. Maksimal terjual 10 buah per hari.
Sementara itu, pada tahun sebelumnya bisa terjual 15 hingga 20 buah per hari saat awal Agustus.
Sejauh ini, dia mengaku ada saja orang yang menanyakan bendera One Piece padanya.
"Ya semoga saja bentuk protes rakyat itu tidak melunturkan nasionalisme. Tetap mengibarkan bendera merah putih di bulan Agustus. Lah ini ada saja yang menanyakan jualan bendera One Peace," katanya.
Lahenda (35), warga asal Bugul Kidul, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan tetap merayakan HUT RI ke-80. Dia membeli 7 bendera untuk dipasang di gapura masuk kawasan rumahnya.
"Ya saya tetap pasang bendera merah putih. Jangan bendera One Piece lah. Semoga rasa nasionalisme ini tidak tergerus dan semoga pejabat juga tidak melakukan korupsi lagi," katanya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang