JEMBER, KOMPAS.com - Bangunan sekolah rakyat (SR) di Jember sudah 95 persen, sarana dan prasarananya dinilai memiliki standar internasional.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tak memberikan evaluasinya setelah meinjau SR Jember di Keluarahan Jemberlor Kecamatan Patrang, Kamis (31/7/2025).
Alih-alih berkomentar, ia mengajak wartawan untuk menengok kondisi SD di Jember yang memprihatinkan.
Dalam artian, Khofifah cukup percaya diri menilai bahwa SR adalah representasi dari sekolah berkelas yang perlu dibanggakan.
"International standard ya, jadi memang standarnya ini sangat bagus," kata Khofifah menunjuk SR Jember.
Baca juga: 115 Anak Batal Masuk Sekolah Rakyat, Mensos: Telah Diganti Calon yang Layak
Dikatakan, banyak sekolah yang jauh dari fasilitas di SR, baik ruang maupun meja belajarnya di kelas.
Khofifah menjelaskan, pembangunan SR ialah standar internasional, bahkan nantinya akan ada kolam renangnya.
"Ini pun ada lab, ada lab komputer dan ada lab IPA," ujar dia.
Pantauan Kompas.com, SR di Jember sudah hampir selesai, ruang kelas maupun asrama tempat tinggal para siswa.
Meja kursi sudah ditata di dalam kelas, kasur dua tingkat berkapasitas lebih dari 10 anak pun juga sudah, kamar wali asrama, kamar mandi, hingga dapur dan ruang makan yang masih dalam keadaan kosong.
Baca juga: Sekolah Rakyat Tangsel Diundur hingga 15 Agustus, Siswa Masih Tunggu di Rumah
Sementara itu, Kepala Sekolah SR Jember Kartika Sari Dewi menyebutkan, lebih dari 50 staf yang akan membantu.
Di antaranya 14 guru, 14 wali asuh, 4 wali asrama, 5 petugas keamanan, 7 petugas kebersihan, dan sisanya juru masak.
"Pembangunannya bisa lihat di sana per hari ini (Kamis) 95 persen," kata dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang