Macet Panjang Arah Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Tembus 18 Km

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Macet di jalur Situbondo arah ke Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur sudah mencapai lebih dari 18 kilometer pada Kamis (17/7/2025).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, kemacetan di Pelabuhan Ketapang.

Kemacetan ini rupanya mengular hingga Pasar Wongsorejo yang jaraknya sekitar 18 kilometer dari Pelabuhan Ketapang.

Hal tersebut tampak dari banyak unggahan yang dibagikan sopir maupun pengguna jalan yang melintasi jalur tersebut.

"Macet total tembus Pasar Wongsorejo," kata Waluyo, pekerja asal Banyuwangi yang hendak menuju Situbondo.

Baca juga: Tak Laik Layar, KSOP Minta 2 Kapal di Pelabuhan Ketapang Dilakukan Perbaikan

Jika dilihat dari google maps, jarak antara Pelabuhan Ketapang Banyuwangi ke Pasar Wongsorejo adalah 18,4 kilometer.

Dari video yang dibagikan Waluyo, tampak dua jalur di wilayah tersebut dipenuhi mobil dan truk yang hendak menuju arah Pelabuhan Ketapang Banyuwangi.

Hal yang sama juga dibagikan sopir truk bernama Lutfi, asal Mojokerto yang hendak mengirim muatan menuju Bali dengan menyeberang dari Pelabuhan Ketapang.

"Info terkini arah Ketapang macet total tidak ada pergerakan," terang Lutfi.

Baca juga: 6 dari 15 Kapal Lolos Inspeksi, Diizinkan Beroperasi Kembali di Pelabuhan Ketapang

Lutfi merekam situasi di sekitar tempatnya berada yang ia ketahui ada di wilayah Kecamatan Wongsorejo, tampak dua jalur menuju Pelabuhan Ketapang dikuasai kendaraan besar.

Tak hanya jalur jalan raya, terdapat pula kendaraan yang tampak berhenti di tepi jalan.

Namun seluruhnya diam tak bergerak, bahkan salah satu truk membuka pintu dan tampak pengemudi yang tengah istirahat.

Sementara kendaraan roda dua yang menuju ke arah Pelabuhan Ketapang harus berjibaku mencari celah yang bisa dilewati di antara kendaraan-kendaraan besar.

Baca juga: Truk Wajib Timbang dan Atur Muatan Sebelum Naik Kapal di Pelabuhan Ketapang

Untuk diketahui, kemacetan panjang arah Pelabuhan Ketapang terjadi sejak kemarin Rabu (16/7/2025) imbas adanya inspeksi kapal yang dilakukan Kantor, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan.

Terdapat 15 kapal yang dinyatakan tidak memenuhi standar dan dilarang berlayar hingga memenuhi rekomendasi.

Per Rabu malam, ada 6 kapal yang dinyatakan lolos inspeksi dan diperbolehkan berlayar.