SAMPANG, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Republik Indonesia (RI), Budi Gunadi Sadikin meminta Bupati Sampang, Jawa Timur, Slamet Junaidi untuk melaporkan perkembangan eliminasi kusta secara berkala.
Hal itu disampaikan Budi Gunadi Sadikin dalam sambutannya di Pendopo Bupati Sampang, sebelum meninjau penderita kusta.
"Pak Bupati silahkan setiap bulan Kepala Dinas Kesehatan dipanggil tiap bulan sekali ditanya soal perkembangan penanganan kusta dan antisipasinya," katanya, Selasa (8/7/205).
Dengan demikian, kata dia, Kepala Dinkes Sampang, Dwi Herlinda Lusi Harini bisa memanggil pihak puskesmas seminggu sekali.
Selanjutnya, setiap tiga bulan sekalu, Kemenkes akan menagih laporan Bupati Sampang soal program eliminasi kusta.
"Kami kementerian akan tanya ke Bupati nanti setiap tiga bulan, apa hasilnya," ucapnya.
Baca juga: Menkes Budi Cek Kondisi Kulit dan Minta Penderita Kusta Bersabar Selama Penyembuhan
Budi Gunadi Sadikin juga mengagendakan setiap enam bulan sekali akan melakukan Zoom meeting bersama dengan World Health Organization (WHO) Goodwill Ambassador for Leprosy Elimination, Mr. Yohei Sasakawa.
"Kami agendakan setiap enam bulan bersama pak Sasakawa, entah mau datang langsung atau zoom terserah. Kalau datang kita traktir makan," ucapnya.
Pihaknya meminta Bupati Sampang Slamet Junaidi dan jajarannya melakukan penyisiran penderita kusta sebanyak-banyaknya.
Kemudian, diobati dan disembuhkan, termasuk pemberian obat untuk teman dan keluarga penderita kusta.
Permintaan itu disampaikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dihadapan Bupati Sampang, Wakil Bupati Ahmad Mahfudz, Kepala Dinkes Sampang Dwi Herlinda Lusi Harini dan segenap petugas kesehatan dari sejumlah puskesmas di Sampang.
Baca juga: Menkes Budi: Terbanyak Temukan Penderita Kusta Saya Beri Rp 50 Juta
Berdasarkan data, kusta di Sampang tahun 2023 sebanyak 233 kasus, pada bulan Oktober 2024 sebanyak 164 kasus.
Namun, pada bulan Juli 2025, Dinkes Sampang mengeklaim sudah turun menjadi 85 kasus.
Sementara itu, Kepala Dinkes Sampang Dwi Herlinda Lusi Harini saat dikonfirmasi mengatakan, penderita kusta di Sampang susah menurun di angka 85 kasus.
"Sesuai komitmen bapak bupati dan kementerian kesehatan tahun 2029 harus tuntas," katanya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang