KEDIRI, KOMPAS.com - Kepergian BA (30), seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Desa Sukoharjo, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, yang meninggal dunia diduga bunuh diri di Korea Selatan, meninggalkan duka mendalam bagi kerabatnya.
Rasa duka itu juga dirasakan oleh Ahmadi, Kepala Desa Sukoharjo, yang sebelumnya kerap berkomunikasi dengan almarhum BA melalui sambungan telepon.
“Saya juga kaget saat dapat kabar duka dari perangkat saya. Enggak menyangkanya sama sekali,” ujar Ahmadi pada Kompas.com, Jumat (4/7/2025).
Padahal, beberapa hari sebelumnya dia baru saja berkomunikasi melalui pesan singkat dengan almarhum BA.
Baca juga: Pekerja Migran yang Bunuh Diri di Bandara Incheon Dimakamkan di Kediri, Keluarga Dapat Santunan
Kebetulan, almarhum memang intens mengontak dirinya.
“Hampir setiap bulan almarhum menghubungi saya. Terakhir itu komunikasi via WhatsApp pada Selasa (24/6/2025). Lalu dapat kabar Almarhum meninggal di hari Jumat (27/6/2025) itu,” kata Ahmadi.
Dalam percakapan itu, keduanya berbincang-bincang ringan, seperti obrolan soal jadi perantau yang rindu kampung halamannya.
Saat itu, dia juga tidak mendapati kesan maupun gelagat yang berbeda dari pemuda yang baru berangkat ke Korea Selatan pada Februari 2024 itu.
Itu adalah perantauannya yang kedua setelah sebelumnya pergi ke negeri ginseng itu pada 2018.
Ahmadi juga kaget ketika mengetahui kabar bahwa warganya tersebut mengalami depresi sehingga diliburkan oleh perusahaan tempatnya bekerja di Korea Selatan.
“Ya, kami ngobrol baik-baik saja. Tidak ada tanda apa-apa. Selama ini ya bergurau saja. Bahkan sering saya bercandain agar segera nikah karena sudah dewasa,” kata Ahmadi.
Adapun perihal adanya perbincangan di media sosial (medsos) yang menuding kematian almarhum berhubungan dengan judi online, Kades Ahmadi menjamin kabar itu keliru.
Ia memastikan bahwa meskipun cukup pendiam, almarhum tidak akan terjerumus ke perjudian.
“Enggaklah, anaknya enggak seperti itu (suka judi). Saya pastikan tidak,” kata dia.
Pada perbincangan medsos, ada netizen yang menduga almarhum bersedih atas kepergian ibunya.