SURABAYA, KOMPAS.com - Fitriya, anak kedua Nasikah memberikah klarifikasi soal penyataannya “pun dalane (sudah jalannya)”.
Kisah Fitriya bersama saudaranya, Sri Rahayu (42) yang mengantar ibunya, Nasikah (74), ke Griya Lansia Husnul Khatimah Malang viral usai diunggah Ketua Yayasan Griya Lansia, Arief Camra ke media sosial.
Dalam video yang diunggah Arief Camra (kini sudah di-take down), Arief menuliskan keterangan “Dua anak kandung buang ibunya ke Griya Lansia, Sidoarjo, Jumat 27 Juni 2025. Jangan nangis dengan berita ini. Dalam draft yang ditandatangani, jika beliau ini tutup usia, maka dua anaknya enggak perlu dikabari”.
Baca juga: Pengakuan Nasikah, Nenek di Surabaya yang Dituding Dibuang Anaknya ke Griya Lansia
Arief mengaku sebelumnya menolak niatan Fitriya yang menitipkan ibunya dengan alasan Nasikah masih memiliki keluarga.
“Karena terjadi perselisihan antar-saudara, saling lempar tanggung jawab ibunya, maka terpaksa saya beri tawaran yang agak berat,” kata Arief dalam media sosialnya.
Arief memberikan tawaran, Nasikah boleh dititipkan dengan syarat tidak boleh dijenguk dan ketika meninggal tidak akan dikabari.
“Supaya niatan itu tidak terwujud. Tapi niatan beliau sampai hari H masih menggebu-gebu untuk menyerahkan,” ujarnya.
Arief pun mengunggah konten saat Fitrinya dan saudaranya menyerahkan ibunya karena alasan sebagai tanggung jawab transparansi ke donatur.
Namun, pihak keluarga Nasikah membantah semua tudingan tersebut. Sebab, dalam percakapan WhatsApp, Arief mengatakan bahwa akan mengabarkan keluarga bila terjadi sesuatu pada Nasikah.
Selain itu, keluarga juga berniat menitipkan, bukan membuang. Karena pihak keluarga mengklaim akan sering menjenguk.
Dalam video tersebut, Fitriya mengatakan sudah jalannya. “Pun dalane (sudah jalannya).” Dia pun menjelaskan maksud dari pernyataan tersebut.