LUMAJANG, KOMPAS.com - Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan untuk memisahkan pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) nasional dan daerah mulai 2029.
Nantinya, pemilu nasional hanya untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), serta Presiden dan Wakil Presiden.
Sedangkan, pemilihan anggota DPRD tingkat provinsi dan kabupaten/kota dilakukan bersamaan dengan pemilihan kepala daerah (Pilkada) dalam jangka waktu minimal 2 tahun setelah pemilu nasional diselenggarakan.
Baca juga: Respons Pakar Tata Hukum Negara soal Pemisahan Pemilu
Menanggapi hal itu, Bupati Lumajang Indah Amperawati mengaku akan menghormati keputusan tersebut.
Namun, perempuan yang kini juga menjabat sebagai Ketua DPC Gerindra Lumajang ini mengaku perubahan jadwal pemilu akan membuat beban partai semakin besar.
Sebab, dengan dua kali agenda pemilu dalam kurun waktu 5 tahun akan menambah beban partai baik dalam hal akomodasi maupun tenaga.
"Pusingnya bertambah, beban partai pasti bertambah baik akomodasi maupun tenaga yang dikeluarkan," kata Indah di Lumajang, Senin (30/6/2025).
Baca juga: Pemisahan Pemilu Nasional dan Daerah, Bagaimana Potensi Campur Tangan Pusat?
Meski begitu, Indah melihat, keputusan MK merubah jadwal pemilu memiliki dampak baik bagi masyarakat.
Pasalnya, dengan dua kali gelaran pemilu, tentunya proses sosialisasi dan pendidikan politik akan semakin intens dilakukan.
Sehingga pemahaman masyarakat tentang politik akan lebih baik dan juga tingkat partisipasinya akan meningkat.
"Semoga masyarakat semakin paham dan memiliki pendidikan politik yang bagus, dan tingkat partisipasinya juga meningkat," jelas Indah.
Baca juga: Pisah Pemilu Nasional-Lokal: Stagnasi dan Pembenahan Legislasi
Tak hanya itu, Indah juga meminta para kader partai yang dipimpinnya agar mulai menyiapkan tenaga dan strategi ganda untuk menghadapi pemilu berikutnya.
"Sebagai ketua partai, pesan saya untuk para kader Gerindra, kerja politik yang benar dan lebih keras lagi berjuang," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang