"Dia 10 tahun ngajar sebagai honorer di SMP Candipuro, pas dapat pengumuman lolos PPPK dia sangat senang, beberapa hari sebelum meninggal dunia gak ada tanda apa pun, dia tetap ceria seperti biasa, malah kelihatan lebih bahagia karena mau dilantik hari ini," ujar Djayeng.
Di antara deretan nama yang dipanggil dan SK yang diserahkan, ada keheningan untuk Sekar, seorang calon PPPK yang berpulang di ambang mimpinya.
Baca juga: Jadwal, Syarat, dan Tahapan Rekrutmen PPPK Guru Sekolah Rakyat 2025
Ibu mertua yang datang mewakili Sekar tak kuasa menahan tangis saat dipeluk Bupati Lumajang Indah Amperawati.
Tepuk tangan ratusan peserta pelantikan PPPK langsung pecah memberikan penghargaan terakhir untuk Sekar.
Bupati Lumajang Indah Amperawati berjanji akan melayat ke rumah duka hari ini.
"Saya minta kepala BKD untuk cek karena kalau dia berstatus tenaga kontrak tentu ada BPJS tenaga kerja yang akan mengeluarkan santunan kematian. Jadi akan kita cek. Tapi nanti saya dan Mas Wabup akan melayat ke rumah duka," ujar Indah.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang