Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6.000 Pencari Kerja Serbu Magetan Job Fair

Kompas.com, 11 Juni 2025, 07:58 WIB
Sukoco,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Magetan, menggelar Magetan Job Fair (MJF) 2025 di GOR Ki Mageti, yang digelar selama 2 hari.

Pada hari pertama, Selasa (10/6/2025), sudah ada sekitar 6.000 pencari kerja yang memanfaatkan MJF untuk mendapatkan pekerjaan.  

Magetan Job Fair 2025 dibuka langsung oleh Bupati Magetan, Endang Rusminiarti.

Wakil Bupati Magetan, Suyatni Priasmoro mengatakan, job fair yang digelar merupakan salah satu upaya dari pemerintah daerah untuk menekan angka pengangguran di Kabupaten Magetan.

“Job fair seperti ini menjadi sarana mempertemukan antara pencari kerja dan perusahaan pengguna tenaga kerja, baik di dalam maupun luar negeri,” ujar Suyatni di sela-sela kegiatan, Selasa (10/6/2025).

Baca juga: Hasil Efisiensi Anggaran Rp 100 Juta di Magetan Digunakan untuk Bantuan Makan Lansia

Kepala Disnaker Magetan, Arief Ridwan mengatakan, MJF 2025 menghadirkan 67 perusahaan dengan total lowongan pekerjaan yang ditawarkan mencapai 16.622 lowongan kerja.

Dari 67 perusahaan yang hadir, sebagian langsung melakukan wawancara dan merekrut langsung pencari kerja.

“Dari 67 perusahaan yang ikut MJF 2025 sebagian hadir langsung di lokasi, sebagian lainnya mengikuti secara daring. Ada yang langsung merekrut di tempat, ada pula yang melanjutkan dengan proses seleksi lebih lanjut seperti tes atau psikotes,” katanya.

Baca juga: Jemaah Haji Asal Magetan Meninggal Dunia di Saudi, Diduga Kelelahan dan Dehidrasi

Arief Ridwan menambahkan, angka pengangguran di Kabupaten Magetan yang mencapai 3,28 persen mayoritas didominasi oleh lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat.

Dia mengklaim angka pengangguran tahun ini turun dibandingkan tahun sebelumnya  yang mencapai 4,16 persen.

”Angka pengangguran kita saat ini 3,28 persen. Itu persentase dari angkatan kerja. Jadi kurang lebih 13.000, turun dari tahun sebelumnya, dulu kan 4,16 persen, Itu kurang lebih 16.000. Sesuai data itu malah lulusan dari SMK/SMA dan SMP. Paling banyak di situ saat ini,” jelasnya.

Arief mengatakan, pada hari pertama pelaksanaan MJF 2025 sudah ada 6.000  lebih pencari kerja yang telah memanfaatkan kegiatan tersebut untuk mencari pekerjaan baik secara daring maupun datang langsung ke MJF 2025 yang digelar di GOR Ki Mageti.

”Pelamarnya di hari pertama kurang lebih sudah ada sekitar 6.000. Ini termasuk yang online yang kita buka sejak 19 Mei kemarin,” Pungkas Arief.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Surabaya
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau