Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lurah di Kota Batu Ungkap Jan Hwa Diana yang Bersikap Arogan dan Memancing Amarah Warga

Kompas.com, 10 Juni 2025, 14:03 WIB
Bilal Ramadhan

Editor

KOTA BATU, KOMPAS.com - Duduk perkara kasus pemilik UD Sentosa Seal, Jan Hwa Diana di Kota Batu terungkap.

Seperti diketahui, Jan Hwa Diana ternyata tak hanya terlibat dalam dua kasus, yakni penahanan ratusan ijazah eks karyawan dan pengeryusakan mobil milik pengusaha konstruksi di Surabaya.

Jan Hwa Diana ternyata juga pernah berkasus di Kota Baru.

Kasus Jan Hwa Diana di Kota Batu sempat diungkap Wakil Wali Kota Surabaya Armuji saat kasus penahanan ijazah masih ramai-ramainya.

Armuji tak habis dengan ulah Diana yang melaporkan tetangganya ke polisi, padahal sumber masalahnya ada padanya.

Kasus di Kota Batu ini dipicu ulah Diana yang merenovasi rumah di daerah Temas pada Februari 2025.

Baca juga: Polda Jatim Masih Selidiki Motif Tersembunyi Jan Hwa Diana Tahan Dokumen Pribadi Eks Karyawan

Menurut Lurah Temas, Adi Santoso, aktivitas renovasi rumah milik Jan Hwa Diana di Jalan Dewi Sartika Gang 3 Blok H, Kelurahan Temas, itu dilakukan hingga larut malam.

Suara bising dari pekerjaan konstruksi tersebut secara langsung mengganggu ketenangan warga di lingkungan yang padat penduduk.

Menurut Adi, konflik yang terjadi itu memuncak karena minimnya komunikasi.

"Seharusnya, sebagai pemilik rumah yang melakukan pembangunan di malam hari, ada pemberitahuan atau izin terlebih dahulu kepada ketua RT dan warga sekitar. Karena etika sosial itu tidak dilakukan, warga pun marah," kata Adi, Selasa (10/6/2025).

Baca juga: Polda Jatim Masih Selidiki Motif Tersembunyi Jan Hwa Diana Tahan Dokumen Pribadi Eks Karyawan

Warga yang merasa terganggu akhirnya meminta para pekerja untuk menghentikan aktivitas renovasi.

Namun, respons yang didapat justru eskalasi konflik.

Merasa tidak terima dengan teguran warga, Jan Hwa Diana memilih melaporkan para tetangganya ke Polsek Batu dengan dalih meminta perlindungan.

"Atas dasar itu warga meminta tukang menghentikan renovasi rumah milik Bu Jan Hwa Diana. Mungkin karena tidak terima akhirnya Bu Jan Hwa Diana melaporkan ke Polsek Batu," katanya.

Baca juga: Armuji Ungkap Jan Hwa Diana Juga Pernah Bikin Masalah di Kota Batu

Proses mediasi pun berlangsung alot di Polsek Batu.

Adi mengungkapkan bahwa selama diskusi, Jan Hwa Diana kerap menyanggah argumen warga, sehingga sempat memancing amarah.

Mediasi yang berjalan hingga pukul 01.00 WIB dini hari itu akhirnya mencapai kesepakatan damai, sehingga masalah tidak berlanjut ke ranah hukum.

Kesaksian serupa juga disampaikan oleh salah satu tetangga, Sinal Abidin.

"Benar, yang bersangkutan pernah cekcok dengan warga di sini, pemicunya adalah renovasi rumah hingga tengah malam yang sangat mengganggu," katanya.

Baca juga: Ditolak Polda Jatim dan Juga Armuji, Pengacara Jan Hwa Diana Minta Eks Karyawan Ambil Dokumen ke Kantornya

Peristiwa lama ini kembali mencuat seiring dengan viralnya kasus CV Sentoso Seal.

Salah seorang warga Temas kemudian melaporkan insiden di Kota Batu kepada Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, melalui media sosial.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Duduk Perkara Jan Hwa Diana di Kota Batu Dibongkar Lurah Temas, Ganggu Warga Malah Lapor Polisi.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Kisah Mahasiswa di Surabaya Kerja Sampingan Jadi Kurir Makanan demi Uang Kuliah
Kisah Mahasiswa di Surabaya Kerja Sampingan Jadi Kurir Makanan demi Uang Kuliah
Surabaya
Dua Pelaku Pemalakan di Pantai Bangsring Banyuwangi Beraksi Sejak 2023
Dua Pelaku Pemalakan di Pantai Bangsring Banyuwangi Beraksi Sejak 2023
Surabaya
Wisatawan Lansia Dipungli 'Uang Pengawalan' Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Wisatawan Lansia Dipungli "Uang Pengawalan" Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Surabaya
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
Surabaya
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Surabaya
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Surabaya
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Surabaya
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Surabaya
Pelaku Pungli 'Uang Pengawalan' Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Pelaku Pungli "Uang Pengawalan" Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Surabaya
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Surabaya
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Surabaya
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar 'Uang Pengawalan', Penyandera Ditangkap
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar "Uang Pengawalan", Penyandera Ditangkap
Surabaya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau